Hadist Menjaga Lisan: Pentingnya Mengendalikan Ucapan

Posted on

Hadist menjaga lisan merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam. Ucapan yang keluar dari mulut seseorang dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist, banyak masalah yang timbul karena ulah lidah yang tidak terkendali. Oleh karena itu, menjaga lisan menjadi sebuah kewajiban bagi setiap muslim.

Arti Penting Hadist Menjaga Lisan

Menjaga lisan merupakan salah satu bentuk pengendalian diri yang sangat penting. Sebab, dengan menjaga lisan, seseorang dapat menghindari perilaku dan ucapan yang buruk. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada hubungan dengan sesama dan juga pada kualitas hidup seseorang.

Sebagai seorang muslim, menjaga lisan juga dianggap sebagai amalan yang sangat mulia. Sebab, dengan menjaga lisan, seseorang dapat menjaga diri dari perilaku dan ucapan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Hal ini tentu saja akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Hadist Menjaga Lisan dalam Al-Quran

Perintah untuk menjaga lisan tidak hanya terdapat dalam hadist, tapi juga dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 12:

“Dan janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain, karena boleh jadi yang diolok-olokkan itu lebih baik dari mereka. Dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita lain, karena boleh jadi yang diolok-olokkan itu lebih baik dari mereka. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman. Dan sesiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”

Dalam ayat di atas, Allah SWT melarang umat muslim untuk mengolok-olokkan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan tidak hanya terbatas pada ucapan yang positif, tapi juga menghindari ucapan yang negatif.

Hadist Menjaga Lisan dalam Sunnah Nabi

Selain dalam Al-Quran, hadist menjaga lisan juga banyak ditekankan dalam Sunnah Nabi. Beberapa hadist yang berkaitan dengan menjaga lisan antara lain:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.”

“Barangsiapa yang dapat menjamin apa yang ada di antara dua tulang rahangnya (lidahnya) dan antara dua kakinya (kemaluannya), maka aku menjamin masuk surga baginya.”

Dari hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa menjaga lisan merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW menjamin masuk surga bagi orang yang dapat mengendalikan lidahnya.

Manfaat Hadist Menjaga Lisan

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menjaga lisan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Mendapatkan keberkahan dari Allah SWT
  2. Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  3. Meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama
  4. Meningkatkan kualitas hidup
  5. Menghindari masalah dan konflik yang timbul karena ucapan yang tidak terkendali

Cara Menjaga Lisan

Meskipun menjaga lisan merupakan hal yang penting, namun tidak mudah untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga lisan:

  1. Berfikir sebelum berbicara
  2. Tidak mengeluarkan ucapan yang tidak bermanfaat
  3. Menghindari gosip dan fitnah
  4. Menghindari ucapan yang kasar atau menyakiti perasaan orang lain
  5. Belajar untuk bersikap sabar dan mengendalikan emosi
  6. Menghindari berbicara saat sedang marah atau emosi

Dengan melakukan cara-cara di atas, diharapkan seseorang dapat mengendalikan lidahnya dan menghindari ucapan yang tidak bermanfaat atau merugikan.

Kesimpulan

Hadist menjaga lisan merupakan ajaran penting dalam Islam. Dalam hadist dan Al-Quran, mengendalikan lidah merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Menjaga lisan dapat membawa berbagai manfaat, seperti mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT, meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama, serta menghindari masalah dan konflik yang timbul karena ucapan yang tidak terkendali. Untuk menjaga lisan, seseorang dapat melakukan beberapa cara, seperti berfikir sebelum berbicara, menghindari gosip dan fitnah, serta belajar untuk bersikap sabar dan mengendalikan emosi.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *