Pengertian Hukum Bacaan Mad
Hukum bacaan mad adalah salah satu dari beberapa hukum tajwid dalam membaca Al-Quran. Hukum ini berkaitan dengan cara membaca huruf mad atau panjang. Mad sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu mad thobi’i dan mad ‘adli. Mad thobi’i adalah mad yang terjadi pada huruf-huruf yang bertasydid (ada dua harakat fathah, dhammah, atau kasrah). Sedangkan mad ‘adli terjadi pada huruf-huruf yang tidak bertasydid, seperti huruf alif, wawu, dan ya.
Jenis-jenis Hukum Bacaan Mad
Ada dua jenis hukum bacaan mad, yaitu mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil. Mad wajib muttasil terjadi pada huruf-huruf yang bertasydid jika diikuti oleh huruf yang bertasydid juga atau huruf-huruf yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Sedangkan mad jaiz munfasil terjadi pada huruf-huruf yang tidak bertasydid jika diikuti oleh huruf yang tidak bertasydid juga.
Contoh Bacaan Mad
Berikut adalah contoh-contoh bacaan mad dalam Al-Quran:
Mad Thobi’i
1. Surah Al-Baqarah ayat 1: “Alif, Lam, Mim”.
2. Surah Ali Imran ayat 18: “Shadiqal Wa’dul Haqqu”.
3. Surah Al-Mulk ayat 4: “Wa lahummaa kaana min qablu”.
Mad ‘adli
1. Surah Al-Fatihah ayat 3: “Ar-Rahmaanir Rahiim”.
2. Surah Al-Baqarah ayat 5: “Ulaaa-ika ‘ala hudaa min rabbihim”.
3. Surah An-Nahl ayat 25: “Innallaaha yabsutur rizqa liman yasyaau”.
Kesimpulan
Dalam membaca Al-Quran, kita harus memperhatikan hukum-hukum tajwid, termasuk hukum bacaan mad. Hukum bacaan mad terdiri dari mad thobi’i dan mad ‘adli, serta mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil. Contoh-contoh bacaan mad dalam Al-Quran dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang hukum bacaan mad. Dengan memperhatikan hukum tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.