Isi Pokok Atlantic Charter: Tujuan, Isi, dan Dampaknya bagi Indonesia

Posted on

Pendahuluan

Pada tanggal 14 Agustus 1941, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt bertemu di atas kapal perang HMS Prince of Wales yang berlabuh di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional, karena pada saat itu kedua negara itu menandatangani sebuah deklarasi yang dikenal sebagai Atlantic Charter. Artikel ini akan membahas isi pokok Atlantic Charter tersebut, tujuan dari deklarasi tersebut, serta dampaknya bagi Indonesia.

Isi Pokok Atlantic Charter

Atlantic Charter berisi delapan poin yang diumumkan oleh Churchill dan Roosevelt pada saat itu. Poin-poin tersebut antara lain:1. Tidak ada negara yang boleh memperoleh wilayah atau wilayah milik negara lain sebagai akibat dari perang atau kesepakatan internasional yang tidak adil.2. Setiap orang berhak untuk memilih pemerintahannya sendiri.3. Negara-negara harus bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dunia dan menghilangkan kemiskinan.4. Negara-negara harus menghormati hak asasi manusia dan kebebasan dasar.5. Negara-negara harus menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain.6. Setiap negara harus memiliki akses yang sama ke sumber daya laut internasional.7. Negara-negara harus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang bebas dari ancaman dan kecemasan.8. Negara-negara harus bekerja sama untuk menghapuskan senjata pemusnah massal.

Tujuan dari Atlantic Charter

Tujuan utama dari Atlantic Charter adalah untuk menguatkan kembali hubungan antara Inggris dan Amerika Serikat, serta untuk merumuskan visi bersama tentang dunia pasca-perang. Churchill dan Roosevelt berharap bahwa Atlantic Charter dapat menjadi dasar bagi perdamaian global yang adil dan berkelanjutan, serta dapat membantu mengurangi ketegangan antara negara-negara dunia.

Dampak bagi Indonesia

Meskipun Indonesia tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan Atlantic Charter, deklarasi ini memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia. Sebagai negara jajahan Belanda pada saat itu, Indonesia dan rakyatnya hidup di bawah penjajahan yang keras. Atlantic Charter memberikan harapan baru bagi rakyat Indonesia, karena deklarasi tersebut menuntut penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar.Ketika pasukan Sekutu memasuki wilayah Indonesia pada tahun 1945, mereka membawa dengan mereka nilai-nilai yang ditekankan dalam Atlantic Charter, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini mendorong gerakan nasionalis Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaannya, yang akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kesimpulan

Atlantic Charter adalah sebuah deklarasi penting dalam sejarah hubungan internasional, karena memberikan visi bersama tentang dunia pasca-perang yang adil dan berkelanjutan. Meskipun Indonesia tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan deklarasi tersebut, dampaknya sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia, karena memberikan harapan baru bagi mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak asasi manusia. Sebagai negara yang merdeka, Indonesia harus mengambil pelajaran dari Atlantic Charter, dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan dasar yang ditekankan dalam deklarasi tersebut.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *