Font merupakan salah satu elemen penting dalam desain grafis. Terdapat berbagai jenis font yang dapat kamu gunakan untuk membuat desain yang menarik dan berbeda dari yang lain. Namun, banyak orang yang masih belum paham mengenai jenis-jenis font yang ada. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis font yang perlu kamu ketahui.
1. Serif
Font jenis ini memiliki garis tambahan yang dikenal sebagai serif pada ujung-ujung hurufnya. Serif biasanya digunakan dalam karya desain yang memiliki nuansa klasik dan formal. Beberapa contoh font serif yang populer antara lain Times New Roman dan Georgia.
2. Sans-Serif
Seperti namanya, font jenis ini tidak memiliki serif pada ujung-ujung hurufnya. Sans-serif lebih sering digunakan dalam desain modern dan minimalis. Beberapa contoh font sans-serif yang populer adalah Arial dan Helvetica.
3. Script
Font jenis ini menirukan tulisan tangan manusia dengan garis-garis yang mengalir. Script biasanya digunakan dalam karya desain yang memiliki nuansa feminin dan elegan. Beberapa contoh font script yang populer antara lain Brush Script dan Lucida Calligraphy.
4. Display
Font jenis ini memiliki karakter yang unik dan menarik sehingga sering digunakan dalam karya desain yang ingin menonjolkan pesan atau kata tertentu. Display biasanya digunakan dalam ukuran besar untuk judul atau heading. Beberapa contoh font display yang populer adalah Impact dan Bebas Neue.
5. Monospace
Font jenis ini memiliki lebar yang sama untuk setiap hurufnya sehingga sering digunakan dalam karya desain yang memerlukan tampilan yang rapi dan terstruktur. Monospace biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan teknologi dan coding. Beberapa contoh font monospace yang populer antara lain Courier dan Consolas.
6. Handwriting
Font jenis ini menirukan tulisan tangan manusia dengan berbagai gaya dan karakter yang berbeda. Handwriting biasanya digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa personal dan informal. Beberapa contoh font handwriting yang populer antara lain Comic Sans dan Bradley Hand.
7. Decorative
Font jenis ini memiliki karakter yang berbeda-beda dan sering digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa unik dan kreatif. Decorative biasanya digunakan dalam ukuran besar untuk judul atau heading. Beberapa contoh font decorative yang populer antara lain Bauhaus dan Blackletter.
8. Dingbat
Font jenis ini tidak terdiri dari huruf atau angka, melainkan simbol atau gambar kecil yang sering digunakan sebagai ornament atau dekorasi dalam karya desain. Dingbat biasanya digunakan dalam ukuran kecil pada bagian-bagian tertentu dari desain. Beberapa contoh dingbat yang populer antara lain Wingdings dan Webdings.
9. Symbol
Font jenis ini terdiri dari simbol atau karakter khusus yang sering digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan matematika, fisika, atau teknologi. Symbol biasanya digunakan dalam ukuran kecil pada bagian-bagian tertentu dari desain. Beberapa contoh font symbol yang populer antara lain Symbol dan Zapf Dingbats.
10. Unicode
Font jenis ini memiliki karakter yang sangat banyak dan sering digunakan dalam karya desain yang memerlukan tampilan multibahasa. Unicode biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan bahasa asing atau karakter khusus. Beberapa contoh font unicode yang populer antara lain Arial Unicode dan Code2000.
11. Variable
Font jenis ini memungkinkan kamu untuk melakukan perubahan pada berbagai aspek font seperti tebal, lebar, dan tinggi dengan mudah. Variable biasanya digunakan dalam karya desain yang memerlukan variasi font yang fleksibel. Beberapa contoh font variable yang populer antara lain Bahnschrift dan Acumin.
12. Bitmap
Font jenis ini terdiri dari gambar atau piksel yang sudah ditentukan sehingga tidak dapat diperbesar atau diperkecil tanpa merusak kualitasnya. Bitmap biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan teknologi atau komputer. Beberapa contoh font bitmap yang populer antara lain Terminal dan Chicago.
13. Outline
Font jenis ini memiliki garis luar yang terlihat seperti sebuah gambar atau pola. Outline biasanya digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa kreatif dan unik. Beberapa contoh font outline yang populer antara lain Impact Outline dan Arial Black Outline.
14. Condensed
Font jenis ini memiliki lebar yang lebih sempit dari font biasa sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang memerlukan tampilan yang kompak dan padat. Condensed biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan informasi atau data. Beberapa contoh font condensed yang populer antara lain Helvetica Condensed dan Franklin Gothic Condensed.
15. Expanded
Font jenis ini memiliki lebar yang lebih lebar dari font biasa sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang memerlukan tampilan yang luas dan terbuka. Expanded biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan ruang atau lapangan. Beberapa contoh font expanded yang populer antara lain Arial Narrow Expanded dan Futura Expanded.
16. Rounded
Font jenis ini memiliki sudut yang melengkung dan lembut sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa ramah dan hangat. Rounded biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan anak-anak atau keluarga. Beberapa contoh font rounded yang populer antara lain VAG Rounded dan Comic Sans Rounded.
17. Pixel
Font jenis ini memiliki karakter yang dibentuk dari piksel-piksel kecil sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa retro dan klasik. Pixel biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan video game atau media digital. Beberapa contoh font pixel yang populer antara lain 8-Bit Limit dan Press Start 2P.
18. Neon
Font jenis ini memiliki efek neon atau cahaya yang terlihat seperti lampu neon sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa modern dan futuristik. Neon biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan musik atau klub malam. Beberapa contoh font neon yang populer antara lain Neon Glow dan Neon 80s.
19. Glitch
Font jenis ini memiliki efek rusak atau glitch yang terlihat seperti kerusakan pada media digital sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa futuristik dan unik. Glitch biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan seni atau musik elektronik. Beberapa contoh font glitch yang populer antara lain Glitch SRFM dan Glitch 2600.
20. 3D
Font jenis ini memiliki efek 3 dimensi atau tiga dimensi yang terlihat seperti objek nyata sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa modern dan realistis. 3D biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan film atau animasi. Beberapa contoh font 3D yang populer antara lain Cubic 3D dan 3DUMB.
21. Grunge
Font jenis ini memiliki efek kotor dan rusak sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa pergaulan bebas dan kreatif. Grunge biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan musik atau seni jalanan. Beberapa contoh font grunge yang populer antara lain Grunge Wall dan Grunge Serifia.
22. Retro
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font lama yang sering digunakan pada masa lampau sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa klasik dan vintage. Retro biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan fashion atau lifestyle. Beberapa contoh font retro yang populer antara lain Retro Stereo Thin dan Retro Party.
23. Horror
Font jenis ini memiliki karakter yang seram dan menakutkan sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa horor atau misteri. Horror biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan film atau buku horor. Beberapa contoh font horror yang populer antara lain Horror Show dan Zombie Holocaust.
24. Cartoon
Font jenis ini memiliki karakter yang lucu dan imut sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa kartun atau animasi. Cartoon biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan produk anak-anak atau permainan. Beberapa contoh font cartoon yang populer antara lain Comic Papyrus dan Balloonist.
25. Gothic
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font yang sering digunakan pada abad pertengahan sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa gothic atau dark. Gothic biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan musik atau seni gothic. Beberapa contoh font gothic yang populer antara lain Blackletter dan Old English.
26. Retrofuturism
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font yang sering digunakan pada masa lampau dengan sentuhan teknologi modern sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa retrofuturistik. Retrofuturism biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan film atau literatur sci-fi. Beberapa contoh font retrofuturism yang populer antara lain Xerographer dan Space Age.
27. Cyberpunk
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font yang sering digunakan dalam cerita cyberpunk sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa futuristik dan teknologi tinggi. Cyberpunk biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan video game atau film sci-fi. Beberapa contoh font cyberpunk yang populer antara lain Cyberfunk dan Cyberdyne.
28. Art Deco
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font yang sering digunakan pada era Art Deco pada tahun 1920an dan 1930an sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa klasik dan glamor. Art Deco biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan arsitektur atau desain interior. Beberapa contoh font Art Deco yang populer antara lain Broadway dan Metro.
29. Art Nouveau
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat seperti font yang sering digunakan pada era Art Nouveau pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa artistik dan organik. Art Nouveau biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan seni atau desain produk. Beberapa contoh font Art Nouveau yang populer antara lain P22 Arts and Crafts dan Jugendstil.
30. Modern
Font jenis ini memiliki karakter yang terlihat modern dan futuristik sehingga dapat digunakan dalam karya desain yang ingin menampilkan nuansa kontemporer dan inovatif. Modern biasanya digunakan dalam karya desain yang berhubungan dengan teknologi atau bisnis. Beberapa contoh font modern yang populer antara lain Futura dan Gotham.
Kesimpulan
Itulah 30 jenis font yang perlu kamu ketahui. Meskipun terdapat banyak jenis font yang berbeda, kamu dapat memilih jenis font yang tepat untuk karya desainmu dengan mempertimbangkan nuansa dan tujuan desain. Selamat mencoba!