Kata Kata Bijak Bahasa Bugis

Posted on

Bahasa Bugis merupakan salah satu bahasa daerah yang terdapat di Indonesia. Bahasa ini dipakai oleh masyarakat Bugis yang bermukim di Sulawesi Selatan. Selain menjadi bahasa sehari-hari, bahasa Bugis juga mengandung kebijaksanaan dan filosofi yang tinggi. Berikut adalah kata-kata bijak bahasa Bugis yang bisa dijadikan sebagai inspirasi hidup:

1. “Ninik mammanre’na, niniang mamminnana.”

Kata-kata ini memiliki makna bahwa seseorang harus menghormati orang tua dan memuliakan nenek moyang. Hal ini karena nenek moyang adalah sumber kekuatan dan keberhasilan dalam hidup manusia.

2. “Mappanre’ngangka, mappagau’ngangka.”

Artinya, jika kita ingin memperoleh sesuatu yang baik, maka kita harus berusaha dengan keras. Tidak ada hasil yang didapatkan dengan mudah dan instan.

3. “Mandiki’na pabbicara, mappasangngi’na pabbulu.”

Orang yang bijak selalu berbicara yang baik-baik, dan tidak sudi memasang telinga pada pembicaraan yang buruk. Hal ini karena kata-kata yang keluar dari mulut seseorang adalah cerminan dari hatinya.

4. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

5. “Mandekke’na, manri’ngi’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha untuk mengingat dan mempertahankan kebaikan yang pernah ia peroleh. Ia tidak mudah terlena dengan kesuksesan sementara dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

6. “Mandikke’na, manri’ngi’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha untuk mengingat dan mempertahankan kebaikan yang pernah ia peroleh. Ia tidak mudah terlena dengan kesuksesan sementara dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

7. “Mappoddilana, mappadatangngi’na.”

Makna dari kata-kata ini adalah bahwa seseorang harus memiliki tekad yang kuat untuk mencapai tujuannya. Ia harus berani mengambil risiko dan tidak mudah menyerah.

8. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

9. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

10. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

11. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

12. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

13. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

14. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

15. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

16. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

17. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

18. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

19. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

20. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

21. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

22. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

23. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

24. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

25. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

26. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

27. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

28. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

29. “Mandarani’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

30. “Mandiki’na, manciri’na.”

Orang yang bijak selalu berusaha memahami keadaan sekitarnya dan mencari solusi yang tepat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik.

Dari beberapa kata-kata bijak bahasa Bugis di atas, kita bisa mengetahui bahwa kebijaksanaan dan filosofi yang terkandung di dalamnya sangatlah dalam maknanya. Semoga kata-kata bijak ini bisa dijadikan sebagai inspirasi dalam hidup kita sehari-hari.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *