Pengenalan
Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan kuno di Jawa Timur yang pernah berjaya pada abad ke-13. Kerajaan ini didirikan oleh Kertanegara pada tahun 1222 Masehi dan berlangsung selama kurang lebih 23 tahun. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Singasari menjadi pusat perdagangan dan budaya di Jawa Timur.
Sejarah
Pada awalnya, Kerajaan Singasari merupakan kerajaan kecil yang hanya menguasai daerah sekitar Singasari, Malang. Namun, dengan kebijaksanaan dan keberanian Kertanegara, kerajaan ini berhasil mengalahkan Kerajaan Kadiri dan menaklukkan wilayah-wilayah lainnya seperti Bali, Sumatra, dan Kalimantan.
Selama masa pemerintahan Kertanegara, Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya. Kertanegara dikenal sebagai raja yang sangat bijaksana dan pandai dalam berdiplomasi. Ia juga membangun banyak bangunan dan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan jaringan irigasi yang memudahkan perdagangan dan transportasi barang.
Namun, keberhasilan Kertanegara tidak berlangsung lama. Pada tahun 1292 Masehi, Kerajaan Singasari dijatuhkan oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kertanegara sendiri tewas terbunuh dalam serangan tersebut dan Jayakatwang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit yang menggantikan Kerajaan Singasari sebagai kekuatan dominan di Jawa Timur.
Kehidupan di Kerajaan Singasari
Masyarakat di Kerajaan Singasari terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Jawa, Bali, dan Sumatra. Mereka hidup berdampingan dalam keharmonisan dan saling menghormati. Pada masa itu, agama Hindu-Buddha sangat berkembang di Jawa Timur dan menjadi agama resmi Kerajaan Singasari.
Pendidikan dan budaya juga sangat dihargai di Kerajaan Singasari. Beberapa tokoh terkenal seperti Empu Sedah dan Empu Gandring merupakan seniman dan pengrajin yang sangat dihormati pada masa itu. Mereka dikenal sebagai pembuat keris dan senjata tradisional Jawa yang sangat terkenal hingga saat ini.
Kerajaan Singasari dalam Sastra
Kerajaan Singasari juga menjadi inspirasi bagi banyak sastrawan pada masa itu. Salah satu karya sastra yang terkenal adalah “Nagara Kretagama” yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Karya ini memuat deskripsi tentang keadaan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur pada abad ke-14, termasuk Kerajaan Singasari.
Selain itu, cerita tentang Ken Arok juga menjadi salah satu kisah legendaris dalam sastra Jawa. Ken Arok merupakan tokoh yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Singasari dan berhasil merebut tahta dari raja terdahulu dengan menggunakan kecerdikan dan kejahatan.
Penutup
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan kuno yang memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat kaya. Meskipun hanya berlangsung selama 23 tahun, namun prestasi yang dicapai oleh Kertanegara dan masyarakatnya menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya. Makam Kertanegara yang terletak di Trowulan, Mojokerto, hingga saat ini masih menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang ramai dikunjungi.