Pada tanggal 22-24 November 2017, Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN 3 di Manila, Filipina. KTT ASEAN 3 ini dihadiri oleh pemimpin ASEAN dan tiga negara mitra dialog ASEAN yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.
Pentingnya Kerjasama ASEAN 3
Kerjasama ASEAN 3 sangat penting untuk memperkuat stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan regional. Indonesia, Filipina, dan Malaysia sebagai negara anggota ASEAN 3 memiliki peran penting dalam kerjasama ini.
ASEAN 3 adalah sebuah forum yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, keuangan, perdagangan, dan investasi. Forum ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang keamanan dan politik.
Tujuan KTT ASEAN 3 di Manila
Tujuan KTT ASEAN 3 di Manila adalah untuk membahas kerjasama ekonomi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Negara-negara ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia siap untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Filipina dan Malaysia. Salah satu bentuk kerjasama yang diharapkan adalah peningkatan perdagangan dan investasi antara ketiga negara.
Peningkatan Kerjasama Investasi
Kerjasama investasi menjadi salah satu fokus utama KTT ASEAN 3 di Manila. Indonesia, Filipina, dan Malaysia memiliki potensi besar untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti energi, infrastruktur, dan pariwisata.
Indonesia memiliki sektor energi yang sangat besar dan potensial untuk dikembangkan. Filipina dan Malaysia juga memiliki sektor energi yang cukup besar. Kerjasama di sektor energi dapat meningkatkan kemandirian energi di ketiga negara dan juga mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Di sektor infrastruktur, Indonesia, Filipina, dan Malaysia memiliki proyek-proyek besar yang sedang atau akan dilaksanakan. Kerjasama di sektor ini dapat meningkatkan konektivitas antara ketiga negara dan juga meningkatkan efisiensi transportasi barang dan orang.
Peningkatan Kerjasama Perdagangan
Kerjasama perdagangan antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia juga menjadi fokus utama KTT ASEAN 3 di Manila. Ketiga negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan perdagangan di sektor-sektor tertentu seperti makanan, tekstil, dan otomotif.
Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor produk makanan seperti kopi, teh, dan cokelat. Filipina dan Malaysia juga memiliki produk makanan yang potensial untuk diekspor seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.
Di sektor tekstil, Indonesia merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di dunia. Filipina dan Malaysia juga memiliki sektor tekstil yang cukup besar. Kerjasama di sektor ini dapat meningkatkan daya saing produk tekstil di ketiga negara.
Peningkatan Kerjasama Pariwisata
Kerjasama pariwisata antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia juga menjadi fokus utama KTT ASEAN 3 di Manila. Ketiga negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan pariwisata di wilayah ASEAN.
Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pariwisata di Bali, Lombok, dan Raja Ampat. Filipina memiliki potensi besar untuk meningkatkan pariwisata di Palawan dan Boracay. Malaysia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pariwisata di Langkawi dan Melaka.
Kerjasama di sektor pariwisata dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke ketiga negara dan juga meningkatkan kualitas layanan pariwisata di ketiga negara.
Kesimpulan
KTT ASEAN 3 di Manila merupakan forum penting untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Ketiga negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan investasi, perdagangan, dan pariwisata di wilayah ASEAN.
Kerjasama di sektor energi, infrastruktur, tekstil, makanan, otomotif, dan pariwisata dapat meningkatkan kemandirian ekonomi di ketiga negara dan juga meningkatkan daya saing produk di wilayah ASEAN.
Diharapkan kerjasama ASEAN 3 terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi ketiga negara dan juga wilayah ASEAN secara keseluruhan.
