Fiil Mudhari merupakan salah satu jenis kata kerja dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan sebuah perbuatan yang terjadi pada masa lampau. Dalam Al Quran, terdapat banyak sekali contoh penggunaan Fiil Mudhari yang memiliki makna penting dan mendalam. Berikut adalah kumpulan 50 contoh Fiil Mudhari dalam Al Quran beserta arti dan suratnya:
1. قَالَ (qaala)
Artinya: berkata, mengatakan. Surat Al-Baqarah: 30
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
2. أَحَبَّ (ahabba)
Artinya: mencintai, menyukai. Surat Al-Baqarah: 165
“Dan di antara manusia ada yang mempersekutukan Allah dengan menjadikan sekutu-sekutu-Nya, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangatlah kuat cintanya kepada Allah. Dan sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat siksa (yang akan diterimanya), niscaya segala kekuatan itu akan lenyap dan orang-orang yang mengikuti mereka akan berkata: ‘Adakah jalan bagi kami untuk kembali (ke dunia), agar kami dapat berbuat lain dari apa yang telah kami perbuat?’ (Jawabnya ialah): ‘Sesungguhnya apabila kamu kembali ke dalam kehidupan dunia, maka kamu akan melakukan kehinaan di dalamnya dan berkembang biak di dalamnya apa yang telah kamu lakukan (dalam kehidupan yang pertama itu).’ Dan mereka adalah orang-orang yang kafir dengan tegas.”
3. كَانَ (kaana)
Artinya: menjadi, berada. Surat Al-Qalam: 33
“Dan tidaklah diturunkan kepadanya (Muhammad) ayat-ayat ini untuk menyusahkan kamu, melainkan untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup dan supaya Al Quran itu menjadi hujjah (dalil) bagi orang-orang yang beriman.”
4. عَلِمَ (‘alima)
Artinya: mengetahui, tahu. Surat Al-Baqarah: 30
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
5. أَعْلَمَ (a’lama)
Artinya: mengetahui, lebih tahu. Surat Al-Baqarah: 30
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
6. أَحْيَا (ahya)
Artinya: menghidupkan, memberikan kehidupan. Surat Al-Baqarah: 56
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman: ‘Masuklah kamu ke negeri ini (Yerusalem) dan makanlah dari hasil bumi itu sepuas-puasnya, dan masukilah pintu gerbangnya dengan sujud, dan katakanlah: ‘Bebaskanlah kami dari dosa,’ niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu dan nanti Kami akan menambah (pahala) bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.’”
7. أَرْسَلَ (arsala)
Artinya: mengutus, mengirim. Surat Al-Baqarah: 151
“Sama saja bagi kamu, kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah tidak memberi peringatan kepada mereka; mereka (orang kafir) tidak akan beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka (pula) ditutup, dan bagi mereka siksa yang pedih.”
8. آمَنَ (aamana)
Artinya: beriman, percaya. Surat Ali Imran: 193
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbuat baik.”
9. أَمَرَ (amara)
Artinya: memerintah, menyuruh. Surat Al-Baqarah: 30
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
10. أَذَنَّ (adzanna)
Artinya: memberi izin, mengizinkan. Surat Al-A’raf: 54
“Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, serta (menutupkan) siang kepada malam yang mengikutinya dengan cepat pula. Dan Dia menundukkan matahari dan bulan (untuk beredar) masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah, Allah-lah yang menjalankan urusan (yang mengatur segala sesuatu). Dan Allah menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada manusia supaya mereka mendapat petunjuk.”
11. أَدْخَلَ (adkhala)
Artinya: memasukkan, menempatkan. Surat Al-Baqarah: 35
“Dan Kami berfirman: ‘Hai Adam, tinggallah engkau dan isterimu di dalam surga dan makanlah sepuas-puasnya, (tetapi) janganlah kamu berdua mendekati pohon ini (yaitu pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk), karena jika kamu berdua mendekatinya, niscaya kamu termasuk orang-orang yang zalim.’”
12. أَذِنَ (adzina)
Artinya: memberi izin, mengizinkan. Surat Al-Baqarah: 187
“Dan janganlah kamu mendekati isterimu pada waktu malam dalam kondisi berpuasa, dan janganlah kamu bercampur dengan mereka ketika kamu beri’tikaf di mesjid. Itulah batasan-batasan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertakwa.”
13. أَرْضَى (ardha)
Artinya: meridhoi, menyukai. Surat Al-Baqarah: 37
“Lalu Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka diterimalah kalimat-kalimat itu oleh Allah daripadanya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
14. أَسْلَمَ (aslama)
Artinya: berserah diri, menyerah. Surat Ali Imran: 83
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri (berserah diri) segala yang ada di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun dengan terpaksa, dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan?”
15. أَشْرَكَ (asyraka)
Artinya: mempersekutukan, menyekutukan. Surat An-Nisa: 48
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu dengan) Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari (persekutuan) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
16. أَعْطَى (a’thaa)
Artinya: memberikan, memberi. Surat Al-Baqarah: 261
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.”
17. أَكْثَرَ (aktsara)
Artinya: banyak, melimpah. Surat Al-A’raf: 179
“Dan sesungguhnya Kami telah jadikan bagi Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
18. أَكْرَمَ (akrama)
Artinya: menghormati, mengagungkan. Surat Al-Isra: 70
“Dan sesungguhnya Kami telah menghormati (kedudukan) anak-anak Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari benda-benda yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”