Latar Belakang Yugoslavia: Mengenal Sejarah dan Kebangkitan Bangsa Serbia

Posted on

Yugoslavia mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sejarah. Negara ini dahulu terkenal sebagai salah satu negara pecahan dari Uni Soviet. Yugoslavia terdiri dari beberapa negara seperti Serbia, Montenegro, dan Kosovo.

Sejarah Berdirinya Yugoslavia

Yugoslavia didirikan pada tahun 1918 setelah Perang Dunia I berakhir. Negara ini awalnya disebut Kerajaan Yugoslavia dan dipimpin oleh Raja Alexander I. Namun, pada tahun 1945, Yugoslavia berubah menjadi Republik Federatif Sosialis Yugoslavia dan dipimpin oleh Josip Broz Tito.

Pada masa pemerintahan Tito, Yugoslavia menjadi negara yang mandiri dan berdaulat. Tito juga berhasil mempersatukan berbagai suku dan agama yang ada di Yugoslavia.

Kebangkitan Nasionalisme Serbia

Selama pemerintahan Tito, Serbia menjadi salah satu negara paling penting di Yugoslavia. Namun, setelah kematian Tito pada tahun 1980, kekuasaan di Yugoslavia berubah dan mulai menimbulkan perpecahan antar negara bagian.

Nasionalisme Serbia semakin meningkat dan mulai menuntut hak-haknya di Yugoslavia. Hal ini memuncak pada tahun 1991, ketika Serbia memproklamasikan kemerdekaannya dari Yugoslavia dan menjadi negara yang mandiri.

Perpecahan Yugoslavia

Setelah Serbia memproklamasikan kemerdekaannya, negara-negara lain di Yugoslavia pun mengikuti jejak Serbia. Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, dan Macedonia juga memproklamasikan kemerdekaannya.

Perpecahan Yugoslavia berlangsung sangat brutal dan menimbulkan banyak masalah. Negara-negara pecahan Yugoslavia saling menyerang dan terjadi banyak konflik antar suku dan agama. Hal ini menyebabkan terjadinya perang yang berlangsung selama hampir satu dekade.

Konflik di Bosnia-Herzegovina

Konflik di Bosnia-Herzegovina merupakan salah satu konflik terbesar di Yugoslavia. Konflik ini terjadi antara tahun 1992-1995 dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Di Bosnia-Herzegovina, terdapat tiga kelompok suku utama yaitu Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Konflik di Bosnia-Herzegovina terjadi antara suku Bosnia dan Serbia.

Intervensi Internasional

Seiring dengan berlanjutnya konflik di Yugoslavia, negara-negara internasional mulai ikut campur tangan. Pada tahun 1995, NATO melakukan serangan udara terhadap Serbia untuk menghentikan konflik di Bosnia-Herzegovina.

Pada tahun 1999, NATO kembali melakukan serangan udara terhadap Serbia karena Serbia menolak untuk mengakhiri kekerasan di Kosovo. Setelah serangan udara tersebut, Serbia akhirnya menyerah dan Kosovo mendapatkan kemerdekaannya dari Serbia.

Kembali Bersatu

Saat ini, Serbia telah menjadi negara yang mandiri dan memiliki pemerintahan yang stabil. Meskipun pernah mengalami perpecahan yang brutal, Yugoslavia telah kembali bersatu dalam beberapa hal seperti olahraga dan budaya.

Sejak tahun 2010, Serbia juga menjadi negara calon anggota Uni Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa Serbia telah berhasil bangkit setelah mengalami masa-masa sulit di masa lalu.

Kesimpulan

Yugoslavia adalah negara yang pernah mengalami perpecahan yang sangat brutal. Namun, Serbia sebagai salah satu negara yang ada di Yugoslavia berhasil bangkit dan menjadi negara yang mandiri dan stabil.

Dalam sejarah Yugoslavia, kita dapat belajar tentang pentingnya persatuan dan toleransi antar suku dan agama. Kita juga dapat belajar tentang betapa pentingnya perdamaian di antara negara-negara yang berbeda.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *