Mad Wajib Muttashil Contohcara Panjang Bacaan Hukum Pengertian: Semua Yang Perlu Anda Ketahui

Posted on

Mad Wajib Muttashil adalah salah satu dari enam belas jenis Mad yang ada dalam ilmu Tajwid. Mad ini sering kali dijumpai dalam bacaan Al-Quran dan memiliki peran yang sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan benar. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang Mad Wajib Muttashil, mulai dari pengertian, contoh cara membacanya, hingga panjang bacaannya.

Pengertian Mad Wajib Muttashil

Mad Wajib Muttashil adalah Mad yang terjadi karena adanya huruf mim atau nun mati (tanwin) bertemu dengan salah satu dari enam huruf hidup (yaitu, ya, wau, ba, ta, tha). Mad ini disebut Wajib karena harus dibaca panjang dan disebut Muttashil karena huruf mati dan hidup yang bertemu harus berada dalam satu kata.

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa contoh ayat yang mengandung Mad Wajib Muttashil, seperti surat Al-Fatihah ayat ke-4:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Maliki yawmi ad-din

Pada ayat tersebut, huruf mim mati bertemu dengan huruf ya hidup dalam satu kata, sehingga harus dibaca panjang.

Cara Membaca Mad Wajib Muttashil

Untuk membaca Mad Wajib Muttashil, Anda harus memperpanjang bacaan huruf hidup yang terletak setelah huruf mim atau nun mati. Perpanjangan bacaan ini harus dilakukan sepanjang dua waktu fathah atau satu waktu kasrah atau dhommah.

Contoh penerapan Mad Wajib Muttashil pada ayat Al-Fatihah ayat ke-4 adalah sebagai berikut:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Maliki yau-mid-din

Pada contoh tersebut, bacaan huruf ya setelah huruf mim mati diperpanjang selama dua waktu fathah (yau-mi) karena huruf mim mati bertemu dengan huruf ya hidup. Selanjutnya, bacaan huruf ya setelah huruf nun mati pada kata din juga diperpanjang selama dua waktu fathah (di-ni) karena huruf nun mati bertemu dengan huruf ya hidup.

Panjang Bacaan Mad Wajib Muttashil

Panjang bacaan Mad Wajib Muttashil tergantung pada jenis huruf hidup yang bertemu dengan huruf mim atau nun mati. Jika huruf hidup yang bertemu adalah ya, wau, atau ba, maka perpanjangan bacaannya adalah selama dua waktu fathah. Jika huruf hidup yang bertemu adalah ta atau tha, maka perpanjangan bacaannya adalah selama satu waktu kasrah atau dhommah.

Berikut ini adalah tabel panjang bacaan Mad Wajib Muttashil berdasarkan jenis huruf hidup:

Jenis Huruf Hidup Panjang Bacaan
Ya, Wau, Ba 2 Waktu Fathah
Ta, Tha 1 Waktu Kasrah/Dhommah

Contoh Mad Wajib Muttashil dalam Bacaan Al-Quran

Selain pada surat Al-Fatihah ayat ke-4, terdapat beberapa contoh lain dari Mad Wajib Muttashil dalam bacaan Al-Quran. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  1. Surat Al-Baqarah ayat ke-5: فِيْهِمَا
  2. Surat Al-Baqarah ayat ke-21: يَكْفُرُوْنَ
  3. Surat Al-Baqarah ayat ke-22: يُخَبِّئُوْنَ
  4. Surat Al-Baqarah ayat ke-32: قَالُوْا
  5. Surat Al-Baqarah ayat ke-42: يَسْتَخْفُوْنَ

Pada contoh-contoh tersebut, huruf mim atau nun mati bertemu dengan huruf hidup ya, wau, ba, ta, atau tha dalam satu kata, sehingga harus dibaca panjang sesuai dengan aturan Mad Wajib Muttashil.

Kesimpulan

Mad Wajib Muttashil adalah Mad yang terjadi karena adanya huruf mim atau nun mati bertemu dengan salah satu dari enam huruf hidup (yaitu, ya, wau, ba, ta, tha) dalam satu kata. Perpanjangan bacaan pada Mad ini harus dilakukan selama dua waktu fathah atau satu waktu kasrah atau dhommah, tergantung pada jenis huruf hidup yang bertemu. Dalam Al-Quran, Mad Wajib Muttashil sering kali dijumpai dan memiliki peran yang sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan benar.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *