Jawa Tengah memang menjadi salah satu provinsi yang sangat kaya akan sejarah. Banyak sekali peristiwa penting yang terjadi di sana. Salah satunya adalah pecahnya Kerajaan Mataram menjadi empat bagian. Sejarah ini masih menjadi misteri bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tidak pernah belajar sejarah Jawa. Di artikel ini, kita akan membahas mengapa Mataram pecah menjadi empat.
1. Kematian Sultan Agung
Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan terbesar di wilayah Jawa Tengah pada abad ke-16 hingga ke-18. Namun, pada tahun 1645, Sultan Agung, raja dari Kerajaan Mataram meninggal dunia. Setelah kematiannya, terjadi perang saudara antara ketiga putranya yang ingin menjadi raja Mataram.
2. Perang Tiga Putra
Perang Tiga Putra merupakan perang saudara yang terjadi setelah kematian Sultan Agung. Perang ini terjadi antara ketiga putra Sultan Agung, yaitu Amangkurat I, Pangeran Purbaya, dan Pangeran Puger. Perang ini berlangsung selama 7 tahun (1677-1683) dan berakhir dengan kemenangan Amangkurat I. Pangeran Puger dan Pangeran Purbaya kemudian melarikan diri ke luar kerajaan.
3. Pemisahan Kadipaten Mataram Barat
Setelah perang saudara berakhir, Amangkurat I membagi Kerajaan Mataram menjadi tiga wilayah yaitu Mataram Barat, Mataram Timur, dan Surakarta. Mataram Barat diberikan kepada Pangeran Puger sebagai pengganti wilayah Kadipaten Jipang yang telah hilang.
4. Pemisahan Kesultanan Yogyakarta
Setelah Amangkurat I mangkat, digantikan oleh putranya yang bernama Amangkurat II. Namun, Amangkurat II meninggal sebelum mempunyai putra pewaris. Hal ini memicu terjadinya perang suksesi antara dua pangeran yaitu Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Arya Mataram. Pangeran Mangkubumi yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Hamengkubuwono I mendapatkan dukungan dari VOC dan akhirnya berhasil memisahkan diri dari Mataram dan mendirikan Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755.
5. Pemisahan Kasunanan Surakarta
Setelah Sultan Hamengkubuwono I memisahkan diri dari Mataram, wilayah Mataram Timur diberikan kepada adik Amangkurat II, yaitu Pangeran Purbaya. Namun, Pangeran Purbaya menolak dan melarikan diri ke Surakarta. Di sana, Pangeran Purbaya mendirikan Kasunanan Surakarta pada tahun 1745.
6. Kesimpulan
Jadi, pecahnya Kerajaan Mataram menjadi empat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kematian Sultan Agung, perang saudara antara ketiga putranya, pemisahan Kadipaten Mataram Barat, pemisahan Kesultanan Yogyakarta, dan pemisahan Kasunanan Surakarta. Meskipun telah terjadi pecahnya kerajaan, namun tetap menjadi bagian dari sejarah Jawa Tengah yang patut dihargai dan dijaga kelestariannya.