Mempunyai rumah sendiri merupakan impian bagi sebagian besar orang. Selain sebagai tempat tinggal, juga sebagai modal investasi di masa depan. Namun, membeli rumah tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk membeli rumah dengan cara Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Ketika membeli rumah melalui KPR, biasanya pihak bank akan menawarkan asuransi rumah. Asuransi ini berfungsi untuk melindungi pemilik rumah dari risiko yang tidak diinginkan. Misalnya, kebakaran, pencurian, atau kerusakan akibat bencana alam. Namun, apakah asuransi ini masih berlaku jika pemilik rumah meninggal dunia?
Asuransi KPR dan Meninggal Dunia
Apabila pemilik rumah meninggal dunia saat masih terikat kontrak KPR, maka perlu diperhatikan apakah pemilik rumah sudah membayar premi asuransi rumah atau belum. Jika sudah, maka ahli waris dapat mengajukan klaim asuransi rumah tersebut untuk membayar sisa KPR atau biaya-biaya lainnya.
Sebaliknya, jika pemilik rumah belum membayar premi asuransi rumah, maka ahli waris tidak dapat mengajukan klaim asuransi tersebut. Hal ini karena asuransi rumah hanya akan membayar klaim jika pemilik rumah sudah membayar premi sesuai dengan kesepakatan.
Namun, apa yang terjadi jika perusahaan asuransi pailit atau bangkrut?
Asuransi Pailit dan Klaim Asuransi
Jika perusahaan asuransi mengalami pailit atau bangkrut, maka klaim asuransi tidak akan bisa dilakukan. Hal ini karena perusahaan asuransi yang bangkrut tidak memiliki dana untuk membayar klaim asuransi.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pemilik rumah memilih perusahaan asuransi yang kuat dan terpercaya. Perusahaan asuransi yang kuat dan terpercaya memiliki cadangan dana yang cukup untuk membayar klaim asuransi jika terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Alternatif Lain untuk Menghindari Risiko
Jika pemilik rumah tidak ingin mengambil risiko terkait asuransi, maka ada alternatif lain yang dapat dilakukan. Salah satu alternatifnya adalah dengan membuat dana darurat. Dana darurat ini dapat digunakan untuk membayar sisa KPR atau biaya-biaya lainnya jika terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Dana darurat dapat dibentuk dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulannya. Sebaiknya dana darurat ini disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses, seperti rekening tabungan.
Kesimpulan
Meninggal dunia saat masih terikat kontrak KPR dan asuransi rumah pailit dapat menjadi masalah serius bagi ahli waris. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih perusahaan asuransi yang kuat dan terpercaya untuk menghindari risiko tersebut. Jika tidak ingin mengambil risiko terkait asuransi, maka pemilik rumah dapat membuat dana darurat sebagai alternatif lain.