Pengertian Isim Tatsniyah, Contoh, dan Cara Membuat Mutsanna

Posted on

Isim tatsniyah merupakan salah satu jenis kata benda dalam bahasa Arab yang memiliki bentuk jamak khusus. Kata ini seringkali dijumpai pada kalimat-kalimat dalam bahasa Arab dan menjadi penting dalam memahami kaidah-kaidah tata bahasa Arab. Salah satu bentuk jamak dari isim tatsniyah adalah mutsanna. Berikut ini akan dijelaskan pengertian isim tatsniyah, contoh, dan cara membuat mutsanna.

Pengertian Isim Tatsniyah

Isim tatsniyah adalah kata benda dalam bahasa Arab yang memiliki bentuk jamak khusus. Isim tatsniyah terbentuk dari kata dasar yang memiliki akhiran “-ain” atau “-ein”. Akhiran tersebut kemudian diubah menjadi “-aini” atau “-eini” untuk membentuk jamak dari kata tersebut. Contoh kata dasar yang memiliki akhiran “-ain” atau “-ein” adalah “kitab” (buku), “qalam” (pensil), dan “rajul” (pria).

Isim tatsniyah dalam bahasa Arab memiliki beberapa bentuk jamak yang berbeda-beda tergantung pada jenis kata dasar yang digunakan. Salah satunya adalah mutsanna.

Pengertian Mutsanna

Mutsanna adalah salah satu bentuk jamak dari isim tatsniyah yang memiliki arti “dua”. Kata ini digunakan untuk merujuk pada dua benda atau orang yang serupa atau memiliki kesamaan. Contoh penggunaan mutsanna dalam kalimat bahasa Arab adalah:

“أَرَى مُتَسَنَّيْ الْكُتُبِ” (Ara mutasannay al-kutubi) yang artinya “Saya melihat dua buku.”

Bentuk jamak mutsanna dapat ditemukan pada kata-kata dasar yang memiliki akhiran “-ain” atau “-ein”. Misalnya, kata “rajul” (pria) yang dalam bentuk mutsanna menjadi “rajulain” (dua orang pria).

Cara Membuat Mutsanna

Untuk membuat mutsanna dari kata dasar yang memiliki akhiran “-ain” atau “-ein”, cukup mengubah akhiran tersebut menjadi “-aini” atau “-eini”. Misalnya, kata “qalam” (pensil) yang dalam bentuk mutsanna menjadi “qalamaini” (dua pensil).

Berikut ini adalah cara membuat mutsanna dari beberapa kata dasar dalam bahasa Arab:

  • “kitab” (buku) menjadi “kitabaini” (dua buku)
  • “qalam” (pensil) menjadi “qalamaini” (dua pensil)
  • “rajul” (pria) menjadi “rajulaini” (dua orang pria)
  • “bint” (perempuan) menjadi “bintaini” (dua orang perempuan)

Contoh Penggunaan Mutsanna

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan mutsanna dalam kalimat bahasa Arab:

  1. “أَنَا أَشْتَرِي مُتَسَنَّيْ الْقَلَمِ” (Ana ashtari mutasannay al-qalam) yang artinya “Saya membeli dua pensil.”
  2. “لَدَيَّ مُتَسَنَّيْ الْكِتَابِ” (Ladayya mutasannay al-kitabi) yang artinya “Saya memiliki dua buku.”
  3. “أَنَا أُحِبُّ مُتَسَنَّيْ الْمُدَرِّسِيْنِ” (Ana uhibbu mutasannay al-mudarrisin) yang artinya “Saya suka dua orang guru.”

Dalam penggunaannya, mutsanna seringkali diikuti oleh kata ganti jamak seperti “huma” (mereka berdua) atau “hunna” (mereka berdua, perempuan). Contohnya:

“أَنَا أُحِبُّ مُتَسَنَّيْ الْمُدَرِّسِيْنِ. هُمَا جَيِّدَانِ” (Ana uhibbu mutasannay al-mudarrisin. Huma jayyidan) yang artinya “Saya suka dua orang guru. Mereka berdua baik.”

Kesimpulan

Dalam bahasa Arab, isim tatsniyah merupakan salah satu jenis kata benda yang memiliki bentuk jamak khusus. Salah satu bentuk jamaknya adalah mutsanna yang digunakan untuk merujuk pada dua benda atau orang yang serupa atau memiliki kesamaan. Mutsanna dapat dibentuk dari kata dasar yang memiliki akhiran “-ain” atau “-ein” dengan mengubah akhiran tersebut menjadi “-aini” atau “-eini”. Penggunaan mutsanna dalam kalimat bahasa Arab seringkali diikuti oleh kata ganti jamak seperti “huma” (mereka berdua) atau “hunna” (mereka berdua, perempuan).

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *