Perbedaan FIFO dan LIFO

Posted on

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang dua metode akuntansi, yaitu FIFO dan LIFO. FIFO dan LIFO adalah dua metode yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara FIFO dan LIFO.

Apa itu FIFO?

FIFO adalah singkatan dari “First In, First Out”. FIFO adalah metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan dengan cara memperhitungkan barang yang masuk pertama kali dan dijual terlebih dahulu. Dalam metode FIFO, barang yang terjual dianggap berasal dari barang yang masuk terakhir.

Metode FIFO sering digunakan oleh perusahaan yang menjual produk dengan umur simpan yang pendek atau mudah rusak karena metode ini memastikan bahwa produk yang lebih lama tidak tertinggal di gudang.

Apa itu LIFO?

LIFO adalah singkatan dari “Last In, First Out”. LIFO adalah metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan dengan cara memperhitungkan barang yang masuk terakhir dan dijual terlebih dahulu. Dalam metode LIFO, barang yang terjual dianggap berasal dari barang yang masuk pertama kali.

Metode LIFO sering digunakan oleh perusahaan yang menjual produk dengan umur simpan yang panjang atau tidak mudah rusak karena metode ini memastikan bahwa produk yang lebih baru selalu tersedia di gudang.

Perbedaan antara FIFO dan LIFO

Ada beberapa perbedaan antara FIFO dan LIFO, di antaranya:

1. Urutan barang yang dijual

Perbedaan paling mendasar antara FIFO dan LIFO adalah urutan barang yang dijual. Dalam metode FIFO, barang yang masuk pertama kali dijual terlebih dahulu, sedangkan dalam metode LIFO, barang yang masuk terakhir dijual terlebih dahulu.

2. Harga persediaan

Dalam metode FIFO, harga persediaan dihitung dengan menggunakan harga barang yang masuk pertama kali, sedangkan dalam metode LIFO, harga persediaan dihitung dengan menggunakan harga barang yang masuk terakhir.

3. Biaya penjualan

Dalam metode FIFO, biaya penjualan dihitung dengan menggunakan harga barang yang masuk pertama kali, sedangkan dalam metode LIFO, biaya penjualan dihitung dengan menggunakan harga barang yang masuk terakhir.

4. Keuntungan

Keuntungan perusahaan dapat dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Dalam metode FIFO, keuntungan cenderung lebih tinggi karena harga persediaan yang digunakan lebih rendah, sedangkan dalam metode LIFO, keuntungan cenderung lebih rendah karena harga persediaan yang digunakan lebih tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan FIFO

Kelebihan metode FIFO adalah:

1. Mudah dipahami dan diimplementasikan

2. Memberikan informasi yang akurat tentang tingkat persediaan

3. Membantu mengurangi risiko kerusakan atau kedaluwarsa barang

Kekurangan metode FIFO adalah:

1. Tidak cocok untuk perusahaan yang menjual produk dengan umur simpan yang panjang

2. Tidak memberikan informasi yang akurat tentang harga persediaan saat ini

Kelebihan dan Kekurangan LIFO

Kelebihan metode LIFO adalah:

1. Cocok untuk perusahaan yang menjual produk dengan umur simpan yang panjang

2. Memberikan informasi yang akurat tentang harga persediaan saat ini

Kekurangan metode LIFO adalah:

1. Lebih sulit dipahami dan diimplementasikan

2. Meningkatkan risiko kerusakan atau kedaluwarsa barang

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara FIFO dan LIFO. Meskipun keduanya adalah metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam urutan barang yang dijual, harga persediaan dan biaya penjualan. Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan perusahaan harus memilih metode yang paling cocok untuk bisnis mereka.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *