Monyet merupakan hewan primata yang memiliki kecerdasan tinggi. Mereka juga sering menjadi simbol kecerdikan dan keaktifan dalam peribahasa. Berikut adalah beberapa peribahasa tentang monyet yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Monyet di atas pohon
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang merasa sangat hebat dan di atas segalanya. Seperti monyet yang duduk di atas pohon, orang yang merasa seperti itu cenderung meremehkan orang lain dan tidak mau bekerja sama.
2. Monyet mendapat bunga
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang mendapatkan keuntungan tanpa melakukan usaha apapun. Seperti monyet yang mendapat bunga dari pohon mangga, orang yang seperti itu cenderung menjadi malas dan tidak produktif.
3. Monyet yang banyak gaya
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang suka memamerkan kekayaan dan kehebatannya. Seperti monyet yang banyak gaya, orang yang seperti itu cenderung menjadi sombong dan tidak mau mengakui kesalahan.
4. Monyet meniru
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang meniru tindakan atau kata-kata orang lain tanpa memahami maknanya. Seperti monyet yang meniru gerakan manusia, orang yang seperti itu cenderung tidak memiliki pemikiran kritis dan hanya meniru tanpa berpikir.
5. Monyet kelaparan di tengah laut
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang kekurangan dalam situasi yang sulit. Seperti monyet yang kelaparan di tengah laut, orang yang seperti itu cenderung merasa putus asa dan tidak bisa mengatasi masalah dengan baik.
6. Monyet berjenggot
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang berpura-pura menjadi lebih tua dan bijaksana dari usianya. Seperti monyet berjenggot, orang yang seperti itu cenderung tidak jujur dan tidak memiliki integritas.
7. Monyet naik daun
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tiba-tiba menjadi terkenal atau sukses. Seperti monyet yang naik daun, orang yang seperti itu cenderung menjadi sombong dan tidak menghargai orang lain.
8. Monyet mati meninggalkan belang
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang meninggalkan kesan yang buruk setelah meninggal. Seperti monyet yang mati meninggalkan belang, orang yang seperti itu cenderung tidak memiliki prestasi dan tidak dikenang dengan baik.
9. Monyet di hutan disusukan, anak di rumah mati kelaparan
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Seperti monyet di hutan disusukan, orang yang seperti itu cenderung egois dan tidak memiliki empati terhadap orang lain.
10. Monyet di atas gunung tinggi, belum tentu pandai memanjat pohon
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang hanya pintar dalam hal tertentu dan tidak bisa beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Seperti monyet di atas gunung tinggi, orang yang seperti itu cenderung tidak fleksibel dan sulit berubah.
11. Monyet jadi-jadian
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang berpura-pura menjadi orang yang lebih baik dari yang sebenarnya. Seperti monyet jadi-jadian, orang yang seperti itu cenderung tidak jujur dan tidak tulus dalam bertindak.
12. Monyet tidak akan pernah bisa menjadi harimau
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak bisa berubah menjadi orang yang lebih baik. Seperti monyet yang tidak akan pernah bisa menjadi harimau, orang yang seperti itu cenderung tidak memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang.
13. Monyet sejati
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang jujur dan tulus dalam bertindak. Seperti monyet sejati, orang yang seperti itu cenderung memiliki integritas dan moral yang baik.
14. Monyet pintar berjalan ke kota, tetapi tidak pintar pulang ke hutan
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai dalam hal tertentu namun tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Seperti monyet pintar berjalan ke kota, orang yang seperti itu cenderung tidak bisa memanfaatkan keahliannya secara maksimal.
15. Monyet makan buah simalakama
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terjebak dalam situasi yang sulit dan tidak bisa memutuskan dengan tepat. Seperti monyet makan buah simalakama, orang yang seperti itu cenderung bingung dan tidak bisa membuat keputusan yang tepat.
16. Monyet yang pandai merayu
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai merayu dan mempengaruhi orang lain. Seperti monyet yang pandai merayu, orang yang seperti itu cenderung memiliki kemampuan persuasif yang baik.
17. Monyet yang pandai memanjat pohon
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Seperti monyet yang pandai memanjat pohon, orang yang seperti itu cenderung memiliki keahlian yang baik dalam bidang tertentu.
18. Monyet mengambil buah di luar pagar
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang mencari kesempatan di luar batas yang ditentukan. Seperti monyet yang mengambil buah di luar pagar, orang yang seperti itu cenderung mencari cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya.
19. Monyet tidak akan bisa memegang kendi
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak mampu melakukan hal yang sulit atau di luar kemampuannya. Seperti monyet yang tidak akan bisa memegang kendi, orang yang seperti itu cenderung tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang di luar zona nyamannya.
20. Monyet yang cerdik tetapi tidak berbudi
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang cerdas namun tidak memiliki moral atau etika yang baik. Seperti monyet yang cerdik tetapi tidak berbudi, orang yang seperti itu cenderung hanya memikirkan keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampaknya pada orang lain.
21. Monyet memegang kepala
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang merasa bingung atau tidak tahu harus berbuat apa. Seperti monyet yang memegang kepala, orang yang seperti itu cenderung bingung dan tidak bisa membuat keputusan yang tepat.
22. Monyet tidak akan pernah menjadi kera
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak mampu berubah atau berkembang. Seperti monyet yang tidak akan pernah menjadi kera, orang yang seperti itu cenderung tidak bisa mengembangkan dirinya dan terus terjebak dalam zona nyamannya.
23. Monyet yang pandai berkelit
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai menghindari masalah atau tanggung jawab. Seperti monyet yang pandai berkelit, orang yang seperti itu cenderung tidak mau bertanggung jawab atas kesalahannya.
24. Monyet yang pandai bermain dengan api
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang suka mencoba hal-hal yang berbahaya atau tidak aman. Seperti monyet yang pandai bermain dengan api, orang yang seperti itu cenderung tidak memikirkan konsekuensi dari tindakannya.
25. Monyet yang pandai berbicara
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai berbicara namun tidak memiliki tindakan yang nyata. Seperti monyet yang pandai berbicara, orang yang seperti itu cenderung hanya berbicara kosong tanpa tindakan yang konkret.
26. Monyet yang pandai berlari
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai dalam hal fisik namun tidak memiliki kemampuan mental yang baik. Seperti monyet yang pandai berlari, orang yang seperti itu cenderung hanya mengandalkan kekuatan fisik tanpa memikirkan strategi yang matang.
27. Monyet yang pandai berpura-pura
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai berpura-pura menjadi orang yang lebih baik dari yang sebenarnya. Seperti monyet yang pandai berpura-pura, orang yang seperti itu cenderung tidak jujur dan tidak tulus dalam bertindak.
28. Monyet yang berada di tengah-tengah
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak memiliki pendirian atau sikap yang tegas. Seperti monyet yang berada di tengah-tengah, orang yang seperti itu cenderung tidak bisa membuat keputusan yang jelas dan tidak bisa mempertahankan pendiriannya.
29. Monyet yang cerdik tetapi tidak hati-hati
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang cerdas namun tidak hati-hati dalam bertindak. Seperti monyet yang cerdik tetapi tidak hati-hati, orang yang seperti itu cenderung melakukan tindakan yang berisiko tanpa mempertimbangkan dampaknya.
30. Monyet yang pandai menghindari bahaya
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang pandai menghindari masalah atau bahaya. Seperti monyet yang pandai menghindari bahaya, orang yang seperti itu cenderung cerdas dan terampil dalam mengatasi situasi yang sulit.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa tentang monyet sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau perilaku seseorang. Meskipun terkadang terkesan lucu atau menggelikan, peribahasa ini memiliki makna yang dalam dan dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.