Perjalanan Kerajaan Majapahit mencakup periode yang sangat panjang, mulai dari awal berdirinya pada tahun 1293 hingga runtuhnya pada abad ke-16. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan besar di Indonesia dan menjadi lambang kebesaran nusantara pada masa lampau.
Asal Usul Kerajaan Majapahit
Menurut sejarah, Kerajaan Majapahit berasal dari sebuah kerajaan kecil bernama Singhasari yang terletak di Jawa Timur. Pada abad ke-13, Raden Wijaya berhasil merebut tahta Singhasari dari raja terakhirnya, Kertanegara. Ia kemudian memproklamirkan diri sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit terus berkembang dengan pesat di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk yang memerintah pada abad ke-14. Pada masa ini, wilayah kekuasaan Majapahit meliputi sebagian besar wilayah Indonesia bahkan sampai ke Filipina.
Kehidupan di Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit dikenal dengan kehidupan sosial dan budayanya yang majemuk. Meskipun mayoritas penduduknya adalah orang Jawa, namun terdapat pula masyarakat dari Sunda, Bali, dan bahkan luar negeri seperti Cina dan India yang tinggal di dalam wilayah kekuasaannya.
Budaya Majapahit juga sangat kaya dengan seni dan sastra. Salah satu karya sastra terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah kakawin Nagarakretagama, sebuah naskah yang berisikan keterangan tentang wilayah kekuasaan Majapahit pada masa itu.
Kejayaan Kerajaan Majapahit
Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara. Kejayaannya terlihat dari banyaknya bangunan megah yang dibangun pada masa itu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Selain itu, Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai kerajaan yang ramah terhadap bangsa asing. Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang dari Cina, India, dan Arab yang datang ke wilayah Majapahit untuk berdagang.
Kemunduran dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kemunduran Kerajaan Majapahit terjadi pada abad ke-15 setelah kematian Hayam Wuruk. Kekuasaan kerajaan mulai terpecah-belah dan terjadi banyak pemberontakan dari kerajaan-kerajaan kecil yang sebelumnya merupakan vasal Majapahit.
Pada tahun 1478, raja terakhir Majapahit, Brawijaya V, terpaksa meninggalkan ibu kota dan memindahkan pusat pemerintahan ke Daha. Namun, keadaan semakin buruk dan pada tahun 1520, Kerajaan Majapahit resmi runtuh setelah penyerangan dari Kesultanan Demak.
Warisan dan Pengaruh Kerajaan Majapahit
Meskipun sudah lama runtuh, namun Kerajaan Majapahit masih meninggalkan banyak warisan dan pengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah bahasa Jawa, yang masih banyak dipakai di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, arsitektur dan seni dari Kerajaan Majapahit juga masih dapat dilihat hingga saat ini. Banyak bangunan megah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang menjadi ikon wisata Indonesia.
Kesimpulan
Perjalanan Kerajaan Majapahit adalah kisah kebesaran dan kejayaan yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Meskipun sudah lama runtuh, namun warisan dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Diharapkan dengan mengetahui sejarah ini, masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan bangga dengan kekayaan budaya dan sejarah bangsanya.