Perjalanan listrik dari sumber daya listrik hingga ke rumah pelanggan tidak sebentar. Ada banyak tahapan yang harus dilalui agar listrik dapat sampai ke rumah pelanggan. Tahapan ini meliputi jalur transmisi, gardu distribusi, dan jaringan distribusi. Di sini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai perjalanan listrik dari gardu distribusi hingga ke rumah pelanggan.
Gardu Distribusi
Gardu distribusi adalah tempat di mana listrik dari stasiun pembangkit tenaga listrik (PLN) masuk ke jaringan distribusi. Setiap gardu distribusi memiliki kapasitas yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan wilayah yang dilayani. Pada umumnya, gardu distribusi terletak di pinggir jalan atau di atas gedung.
Setelah listrik masuk ke gardu distribusi, listrik akan disalurkan melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi terdiri dari jaringan saluran udara dan jaringan saluran kabel bawah tanah.
Jaringan Saluran Udara
Jaringan saluran udara adalah jaringan yang biasanya terlihat di atas kepala kita. Jaringan ini terdiri dari tiang listrik dan kabel listrik yang tergantung di antara tiang-tiang tersebut. Jaringan ini biasanya digunakan di pedesaan atau di daerah yang sulit untuk memasang saluran kabel bawah tanah.
Kabel listrik yang digunakan di jaringan saluran udara terdiri dari beberapa jenis, seperti kabel tegangan tinggi, kabel tegangan menengah, dan kabel tegangan rendah. Kabel tegangan tinggi biasanya digunakan untuk jaringan transmisi, sedangkan kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah digunakan di jaringan distribusi.
Jaringan Saluran Kabel Bawah Tanah
Jaringan saluran kabel bawah tanah adalah jaringan yang tidak terlihat oleh mata kita karena terletak di dalam tanah. Jaringan ini biasanya digunakan di kota-kota besar atau di daerah yang padat penduduk. Kabel yang digunakan di jaringan saluran kabel bawah tanah terdiri dari kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.
Keuntungan menggunakan jaringan saluran kabel bawah tanah adalah lebih aman dan tidak mengganggu pemandangan. Namun, biaya untuk memasang jaringan saluran kabel bawah tanah lebih mahal dibandingkan dengan jaringan saluran udara.
Trafo Distribusi
Trafo distribusi adalah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari jaringan distribusi agar dapat digunakan oleh rumah pelanggan. Trafo distribusi terletak di dekat rumah pelanggan dan biasanya terdiri dari beberapa unit dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Setelah tegangan listrik diturunkan oleh trafo distribusi, listrik akan disalurkan ke rumah pelanggan melalui jaringan kabel tegangan rendah.
Jaringan Kabel Tegangan Rendah
Jaringan kabel tegangan rendah adalah jaringan yang digunakan untuk mengalirkan listrik dari trafo distribusi ke rumah pelanggan. Jaringan ini terdiri dari kabel-kabel yang terletak di dalam tanah atau di atas tiang listrik.
Kabel yang digunakan di jaringan kabel tegangan rendah biasanya berwarna hitam dan memiliki tegangan sekitar 220-240 volt. Tegangan ini sudah cukup rendah dan aman digunakan untuk keperluan sehari-hari di rumah.
Kwh Meter
Kwh meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur penggunaan listrik di rumah pelanggan. Alat ini biasanya terletak di dekat jaringan kabel tegangan rendah yang masuk ke rumah pelanggan.
Kwh meter akan terus mengukur penggunaan listrik setiap saat dan akan menampilkan jumlah kWh yang digunakan dalam satu bulan. Dari hasil pengukuran ini, PLN akan mengeluarkan tagihan listrik yang harus dibayar oleh pelanggan.
Kesimpulan
Perjalanan listrik dari gardu distribusi hingga ke rumah pelanggan melalui beberapa tahapan, seperti jaringan saluran udara atau kabel bawah tanah, trafo distribusi, jaringan kabel tegangan rendah, dan kwh meter. Setiap tahapan memegang peranan penting untuk memastikan listrik dapat sampai ke rumah pelanggan dengan aman dan efisien.
Sebagai pelanggan, kita harus memahami proses perjalanan listrik ini agar dapat menghemat penggunaan listrik dan membantu menjaga keberlangsungan produksi listrik di Indonesia.
