Sejarah lisan adalah suatu metode penelitian yang mempelajari sejarah melalui cerita-cerita atau kisah-kisah yang disampaikan dari mulut ke mulut, baik itu dari generasi ke generasi atau dari satu orang ke orang lain. Dalam penelitian sejarah lisan, terdapat prinsip-prinsip yang harus dipahami dan diikuti agar hasil penelitian dapat diandalkan dan akurat.
1. Menentukan Tujuan Penelitian
Prinsip pertama dalam penelitian sejarah lisan adalah menentukan tujuan penelitian. Sebelum memulai penelitian, peneliti harus menentukan tujuan dari penelitian tersebut. Tujuan ini harus jelas dan spesifik agar peneliti dapat fokus dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
2. Menentukan Populasi dan Sampel
Prinsip kedua dalam penelitian sejarah lisan adalah menentukan populasi dan sampel. Populasi adalah kelompok orang atau komunitas yang menjadi objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti secara langsung. Peneliti harus memilih sampel yang representatif dari populasi agar hasil penelitian dapat diandalkan.
3. Memilih Sumber Informasi
Prinsip ketiga dalam penelitian sejarah lisan adalah memilih sumber informasi. Sumber informasi yang digunakan dalam penelitian sejarah lisan adalah kisah-kisah atau cerita-cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut. Peneliti harus memilih sumber informasi yang dapat dipercaya dan akurat.
4. Mengumpulkan Data
Prinsip keempat dalam penelitian sejarah lisan adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan harus akurat. Peneliti harus menggunakan teknik wawancara yang tepat dan mengajukan pertanyaan yang relevan agar mendapatkan informasi yang diinginkan.
5. Menganalisis Data
Prinsip kelima dalam penelitian sejarah lisan adalah menganalisis data. Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis dengan cermat agar dapat diinterpretasikan dengan benar. Peneliti harus menggunakan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik data yang dimiliki.
6. Menyajikan Hasil Penelitian
Prinsip keenam dalam penelitian sejarah lisan adalah menyajikan hasil penelitian. Hasil penelitian harus disajikan dengan jelas dan mudah dipahami. Peneliti harus menghindari penggunaan bahasa yang rumit dan menjelaskan hasil penelitian secara sistematis.
7. Mengevaluasi Hasil Penelitian
Prinsip ketujuh dalam penelitian sejarah lisan adalah mengevaluasi hasil penelitian. Peneliti harus mengevaluasi hasil penelitian dengan objektif dan kritis agar dapat menentukan kekurangan dan kelebihan dari penelitian tersebut. Evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.
8. Menyampaikan Hasil Penelitian
Prinsip kedelapan dalam penelitian sejarah lisan adalah menyampaikan hasil penelitian. Hasil penelitian harus disampaikan kepada masyarakat atau komunitas yang menjadi objek penelitian. Peneliti harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar hasil penelitian dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
9. Menjaga Etika Penelitian
Prinsip kesembilan dalam penelitian sejarah lisan adalah menjaga etika penelitian. Peneliti harus menghormati informan dan menjaga kerahasiaan data yang diperoleh. Selain itu, peneliti harus menghindari konflik kepentingan dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam penelitian.
10. Membuat Kesimpulan
Prinsip kesepuluh dalam penelitian sejarah lisan adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan harus didasarkan pada hasil penelitian yang telah dianalisis dan dievaluasi dengan cermat. Kesimpulan harus mencerminkan tujuan penelitian dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
Kesimpulan
Penelitian sejarah lisan memiliki prinsip-prinsip yang harus dipahami dan diikuti agar hasil penelitian dapat diandalkan dan akurat. Prinsip-prinsip tersebut meliputi menentukan tujuan penelitian, menentukan populasi dan sampel, memilih sumber informasi, mengumpulkan data, menganalisis data, menyajikan hasil penelitian, mengevaluasi hasil penelitian, menyampaikan hasil penelitian, menjaga etika penelitian, dan membuat kesimpulan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip tersebut, peneliti dapat menghasilkan penelitian sejarah lisan yang berkualitas dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat.