Ra Tafkhim dan Tarqiq dalam Ilmu Tajwid dan Contohnya Lengkap

Posted on

Pengenalan

Ilmu tajwid adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Dalam ilmu tajwid terdapat beberapa istilah yang harus dipahami oleh setiap pembaca Al-Quran. Dua istilah yang akan dibahas dalam artikel ini adalah ra tafkhim dan tarqiq.

Pengertian Ra Tafkhim

Ra tafkhim adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang menunjukkan bahwa bunyi huruf ra dalam bacaan Al-Quran harus ditekan atau diperkuat. Hal ini dilakukan dengan meletakkan lidah di langit-langit mulut dan menekannya agar bunyi huruf ra lebih keras dan jelas.

Contoh Ra Tafkhim

Contoh penerapan ra tafkhim dalam bacaan Al-Quran adalah pada ayat Al-Quran Surat Al-Fatihah ayat ke-4: “Maaliki yawmid diin”. Pada kata “maa-lik-i”, huruf ra harus ditekan atau diperkuat agar bunyinya lebih keras dan jelas.

Pengertian Tarqiq

Tarqiq adalah kebalikan dari ra tafkhim, yaitu salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang menunjukkan bahwa bunyi huruf ra dalam bacaan Al-Quran harus dilemahkan atau dihaluskan. Hal ini dilakukan dengan meletakkan lidah di gigi depan dan tidak menekannya saat mengucapkan huruf ra.

Contoh Tarqiq

Contoh penerapan tarqiq dalam bacaan Al-Quran adalah pada ayat Al-Quran Surat Al-Fatihah ayat ke-5: “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”. Pada kata “na’bu-du”, huruf ra harus dilemahkan atau dihaluskan agar bunyinya lebih lembut dan tidak terlalu keras.

Perbedaan Ra Tafkhim dan Tarqiq

Perbedaan antara ra tafkhim dan tarqiq terletak pada cara pengucapannya. Pada ra tafkhim, huruf ra ditekan atau diperkuat dengan meletakkan lidah di langit-langit mulut. Sedangkan pada tarqiq, huruf ra dilemahkan atau dihaluskan dengan meletakkan lidah di gigi depan dan tidak menekannya.

Contoh Surat Al-Fatihah Beserta Penerapan Ra Tafkhim dan Tarqiq

Berikut adalah contoh surat Al-Fatihah beserta penerapan ra tafkhim dan tarqiq:

  1. Bismillaahirrahmaanirrahiim
  2. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin
  3. Ar-rahmaanir-rahiim
  4. Maaliki yawmid-diin
  5. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin
  6. Ihdinas-siraatal-mustaqiim
  7. Siraatal-laziina an’amta ‘alayhim ghayril-maghduubi ‘alayhim walad-daaalliin

Pada ayat ke-4, huruf ra pada kata “maa-lik-i” harus ditekan atau diperkuat karena menerapkan ra tafkhim. Sedangkan pada ayat ke-5, huruf ra pada kata “na’bu-du” harus dilemahkan atau dihaluskan karena menerapkan tarqiq.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai ra tafkhim dan tarqiq dalam ilmu tajwid beserta contohnya lengkap. Sebagai pembaca Al-Quran, penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *