Seberapa Ampuh Face Shield dan Bagaimana Cara Membuatnya

Posted on

Face shield menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi risiko terpapar virus corona. Namun, seberapa ampuh face shield dalam melindungi kita dari virus corona? Bagaimana cara membuatnya? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa itu Face Shield?

Face shield adalah alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari pelindung wajah berbahan plastik transparan dan tali pengikat di belakang kepala. Dalam proses pembuatannya, ada beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti bahan kaca, plastik, atau akrilik.

Seberapa Ampuh Face Shield dalam Melindungi dari Virus Corona?

Meskipun face shield dapat melindungi wajah dari percikan air liur atau droplet, namun efektivitasnya dalam mencegah penularan virus corona masih menjadi perdebatan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), face shield tidak menggantikan masker kain atau masker bedah.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Hospital Infection menunjukkan bahwa face shield cukup efektif dalam mengurangi risiko terkena droplet, namun tidak dapat menggantikan masker. Oleh karena itu, penggunaan face shield sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan masker.

Cara Membuat Face Shield

Anda dapat membuat face shield dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, seperti kardus, plastik tebal, dan tali elastis. Berikut adalah cara membuat face shield:

  1. Pertama-tama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu kardus, plastik tebal, dan tali elastis.
  2. Potong kardus dengan ukuran yang sesuai dengan kepala Anda.
  3. Potong plastik tebal dengan ukuran yang sama dengan kardus.
  4. Buat lubang pada kardus dan plastik untuk mengikat tali elastis.
  5. Pasang tali elastis pada kardus dan plastik.
  6. Face shield siap digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Face Shield

Sebagai APD, tentunya face shield memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan face shield:

Kelebihan Face Shield

  • Dapat melindungi wajah dari percikan air liur atau droplet.
  • Dapat digunakan berulang kali dengan membersihkannya terlebih dahulu.
  • Tidak membuat penggunanya merasa sesak seperti masker.

Kekurangan Face Shield

  • Tidak dapat menggantikan masker.
  • Tidak dapat mencegah penularan virus corona secara maksimal.
  • Dapat menyebabkan cahaya mengganggu penglihatan penggunanya.
  • Tidak cocok untuk digunakan saat bepergian karena ukurannya yang besar.

Kesimpulan

Face shield adalah salah satu APD yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko terpapar virus corona. Meskipun efektivitasnya masih menjadi perdebatan, namun penggunaan face shield sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan masker. Anda juga dapat membuat face shield dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *