Sejarah Awal Mula Berdiri Sony

Posted on

Sony Corporation adalah perusahaan multinasional asal Jepang yang bergerak di bidang elektronik, film, musik, dan perangkat lunak. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946 oleh Masaru Ibuka dan Akio Morita dengan nama Tokyo Telecommunications Engineering Corp. Pada awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi pengukur tekanan udara, yang digunakan untuk keperluan militer. Namun, setelah perang berakhir, perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mencari pasar untuk produknya.

Pertemuan Ibuka dan Morita

Pada tahun 1945, Masaru Ibuka dan Akio Morita bertemu di sebuah pabrik di mana Ibuka bekerja sebagai insinyur. Keduanya memiliki minat yang sama terhadap teknologi dan mulai berdiskusi tentang kemungkinan memulai bisnis sendiri. Ibuka pernah bekerja di perusahaan radio militer, sedangkan Morita memiliki latar belakang di bidang teknologi medis. Keduanya sepakat untuk memulai bisnis di bidang elektronik.

Pendirian Tokyo Telecommunications Engineering Corp

Pada tahun 1946, Ibuka dan Morita mendirikan Tokyo Telecommunications Engineering Corp dengan modal sebesar 190.000 yen. Perusahaan ini berlokasi di sebuah apartemen kecil di Tokyo, dan memiliki hanya 8 karyawan. Pada awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi pengukur tekanan udara untuk keperluan militer.

Perubahan Nama Menjadi Sony

Pada tahun 1958, perusahaan ini mengalami perubahan besar dengan diluncurkannya radio transistor portabel pertama yang diberi nama TR-55. Radio ini menjadi sangat populer di Jepang dan menjadi produk pertama yang sukses di pasar konsumen. Pada saat itu, perusahaan ini juga mengubah namanya menjadi Sony Corporation. Nama Sony diambil dari kata “sonus” dalam bahasa Latin yang berarti suara, dan kata “sonny” dalam bahasa Amerika yang berarti anak muda atau ceria.

Pengembangan Produk Elektronik

Setelah kesuksesan radio transistor portabel, Sony mulai mengembangkan produk elektronik lainnya, seperti televisi, kaset audio, dan kamera. Pada tahun 1960, Sony meluncurkan kamera video pertama di dunia, yaitu Portapak. Kamera ini memungkinkan pengguna untuk merekam video dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih portabel.

Kerja Sama dengan Perusahaan Asing

Pada tahun 1971, Sony bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika, CBS Records, untuk memproduksi piringan hitam dan kaset musik. Kerja sama ini membawa Sony ke pasar musik internasional dan memperluas bisnisnya di bidang hiburan. Pada tahun 1988, Sony bekerja sama dengan perusahaan asal Belanda, Philips, untuk mengembangkan dan memproduksi CD.

Ekspansi ke Pasar Global

Pada akhir tahun 1970-an, Sony mulai memperluas bisnisnya ke pasar global. Perusahaan ini membuka kantor cabang di Eropa dan Amerika Serikat, dan mulai memproduksi produk elektronik di luar Jepang. Pada tahun 1989, Sony meluncurkan konsol game pertamanya, yaitu PlayStation, yang menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Pengembangan Bisnis di Bidang Film

Pada tahun 1989, Sony membeli perusahaan film asal Amerika, Columbia Pictures, dengan harga $3,4 miliar. Akuisisi ini membawa Sony ke pasar film internasional dan memperluas bisnisnya di bidang hiburan. Pada tahun 2000, Sony juga membeli perusahaan film asal Amerika, MGM, dengan harga $5 miliar.

Kejatuhan Bisnis

Pada awal tahun 2000-an, Sony mengalami penurunan bisnis yang signifikan. Perusahaan ini kehilangan pangsa pasar di beberapa bisnis utamanya, seperti televisi dan kamera. Pada tahun 2012, Sony mengalami kerugian sebesar $6,4 miliar, dan memutuskan untuk melakukan restrukturisasi bisnis dan memfokuskan diri pada bisnis yang menguntungkan.

Kembalinya ke Pasar Elektronik

Pada tahun 2013, Sony meluncurkan smartphone pertamanya, yaitu Xperia Z. Smartphone ini menjadi populer di pasar global dan membawa Sony kembali ke pasar elektronik. Pada tahun 2015, Sony juga meluncurkan konsol game terbarunya, yaitu PlayStation 4, yang menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Kesimpulan

Dari awalnya hanya memproduksi pengukur tekanan udara untuk keperluan militer, hingga menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, sejarah awal mula berdiri Sony sangat menarik untuk dicermati. Dengan inovasi dan kerja sama dengan perusahaan asing, Sony berhasil memperluas bisnisnya ke pasar global dan memperkuat posisinya di bidang teknologi dan hiburan. Meski mengalami kejatuhan bisnis pada awal tahun 2000-an, Sony mampu kembali bangkit dan meluncurkan produk-produk terbarunya yang menjadi populer di pasar global.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *