Barbie, boneka yang sudah menjadi ikon bagi banyak anak perempuan di seluruh dunia, lahir pada tahun 1959. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah awal terciptanya boneka Barbie?
Asal Usul Nama Barbie
Barbie awalnya diberi nama “Bild Lilli” yang dibuat oleh perusahaan mainan Jerman, yaitu Reinhard Beuthien pada tahun 1955. Boneka ini diinspirasi oleh sebuah strip komik populer di Jerman pada saat itu yang mengisahkan tentang seorang wanita dewasa bernama Lilli yang seringkali bertindak dengan cara yang provokatif.
Boneka Bild Lilli pertama kali dijual di Jerman sebagai mainan untuk orang dewasa dan menjadi populer di kalangan pria. Namun, pada tahun 1959, Mattel, perusahaan mainan asal Amerika Serikat, membeli hak cipta Bild Lilli dan mengubah namanya menjadi Barbie, sesuai dengan nama putri pendiri Mattel, Ruth Handler.
Desain dan Penampilan
Boneka Barbie dirancang oleh Jack Ryan, seorang desainer mainan di Mattel. Ryan terinspirasi oleh boneka Lilli dan juga oleh anak perempuan Ruth Handler yang sering bermain dengan boneka-boneka kertas dan membuat pakaian untuk mereka.
Ryan merancang boneka Barbie dengan tangan dan kaki yang bisa bergerak serta memiliki bentuk tubuh yang proporsional. Boneka ini juga dilengkapi dengan berbagai macam pakaian dan aksesori yang bisa dipakai dan dipasangkan sesuai dengan mood dan gaya si pemilik boneka.
Peluncuran Pertama Boneka Barbie
Boneka Barbie pertama kali diluncurkan pada New York Toy Fair pada tanggal 9 Maret 1959. Namun, pada awalnya, boneka ini tidak langsung mendapat sambutan yang baik dari pasar.
Para toko mainan pada saat itu ragu untuk memasarkan boneka Barbie karena mereka beranggapan bahwa anak perempuan lebih suka bermain dengan boneka bayi dan bukan dengan boneka yang memiliki bentuk tubuh seperti orang dewasa.
Keberhasilan Boneka Barbie
Meskipun mendapat tantangan dari pasar, Ruth Handler tidak menyerah. Ia memasarkan boneka Barbie melalui iklan televisi dan majalah serta mengadakan tur promosi untuk memperkenalkan boneka ini ke masyarakat.
Akhirnya, upaya Ruth Handler terbayar. Pada tahun 1960, penjualan boneka Barbie mencapai 351.000 unit dan terus meningkat hingga menjadi fenomena global yang masih bertahan hingga saat ini.
Peran Boneka Barbie dalam Sejarah
Boneka Barbie tidak hanya menjadi mainan favorit anak perempuan di seluruh dunia, tetapi juga memiliki peran penting dalam sejarah. Boneka ini menjadi simbol perubahan sosial dan budaya di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Boneka Barbie muncul pada saat ketika peran wanita dalam masyarakat sedang berubah. Anak perempuan yang sebelumnya hanya diberikan mainan bayi dan dapur-dapuran, kini diberikan kesempatan untuk bermain dengan mainan yang menggambarkan citra wanita yang independen dan mandiri.
Transformasi Boneka Barbie
Sejak pertama kali diluncurkan, boneka Barbie telah mengalami banyak perubahan. Mulai dari penambahan aksesori, jenis pakaian, hingga berbagai macam profesi yang dijalani oleh boneka ini.
Barbie juga telah menghadirkan berbagai macam tipe tubuh, warna kulit, dan rambut untuk menciptakan keberagaman yang lebih luas. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam dan untuk menunjukkan bahwa kecantikan ada dalam banyak bentuk dan warna.
Kontroversi Boneka Barbie
Sebagai ikon yang sangat populer di seluruh dunia, boneka Barbie juga pernah mengalami beberapa kontroversi. Kritik yang sering dilontarkan terhadap boneka ini adalah bahwa Barbie memberikan gambaran yang tidak realistis tentang tubuh wanita dan menciptakan standar kecantikan yang tidak sehat.
Beberapa orang juga mengkritik boneka Barbie karena hanya menggambarkan wanita yang berprofesi sebagai model dan pramugari, sehingga menunjukkan bahwa wanita hanya bisa mencapai kesuksesan jika memiliki penampilan yang cantik dan menarik.
Kesimpulan
Sejarah awal terciptanya boneka Barbie memang menarik untuk diketahui. Dari awalnya hanya sebuah mainan untuk orang dewasa hingga menjadi ikon dunia yang dicintai oleh anak perempuan di seluruh dunia. Barbie telah mengalami banyak perubahan dan transformasi selama bertahun-tahun, menciptakan keberagaman yang lebih luas dan memberikan gambaran tentang kecantikan yang ada dalam berbagai bentuk dan warna.