Sejarah Golkar: Partai Paling Lama Berdiri di Indonesia

Posted on

Golkar merupakan partai politik yang paling lama berdiri di Indonesia. Didirikan pada tanggal 20 Juli 1964, partai ini awalnya bernama Partai Golongan Karya. Pendiri partai ini adalah beberapa tokoh terkemuka pada masa itu, seperti Ali Wardhana, Abdulrachman Wahid, dan BJ Habibie.

Misi Awal Golkar

Saat pertama kali didirikan, misi dari Partai Golongan Karya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pembangunan ekonomi. Partai ini juga bertekad untuk memajukan dunia usaha dan industri di Indonesia. Misi tersebut dilandasi oleh fakta bahwa Indonesia saat itu masih tergolong sebagai negara berkembang dan membutuhkan banyak perbaikan dalam berbagai aspek.

Peran Golkar pada Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, Golkar menjadi partai politik yang dominan di Indonesia. Partai ini mendapat dukungan dari pemerintah dan menjadi kendaraan politik bagi Presiden Soeharto. Dalam pemilihan umum pada masa itu, sebagian besar kursi di parlemen Indonesia dikuasai oleh Golkar.

Peran Golkar pada masa Orde Baru tidak hanya terbatas pada hal-hal politik. Partai ini juga berperan besar dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Indonesia. Banyak proyek infrastruktur besar seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan dibangun pada masa itu. Golkar juga mempromosikan koperasi dan usaha kecil dan menengah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Perubahan Nama Golkar

Pada tahun 2000, Partai Golongan Karya resmi mengubah namanya menjadi Partai Golkar. Perubahan nama tersebut dilakukan untuk memperkuat identitas partai dan memudahkan masyarakat dalam mengenal partai ini.

Golkar Pasca Orde Baru

Pasca jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Golkar mengalami perubahan yang signifikan. Partai ini tidak lagi menjadi partai politik yang dominan di Indonesia. Meskipun begitu, Golkar masih memiliki basis massa yang kuat dan berhasil meraih sejumlah kursi di parlemen pada pemilihan umum selanjutnya.

Pemilu 2019

Pada pemilihan umum tahun 2019, Golkar berhasil meraih 85 kursi di DPR. Meskipun jumlah kursi yang didapat lebih sedikit dari pemilu sebelumnya, namun Golkar tetap menjadi partai politik yang memiliki kekuatan di Indonesia.

Kepemimpinan Golkar

Sejak berdirinya, Golkar telah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan. Beberapa tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar antara lain Ali Wardhana, Harmoko, Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.

Kritik terhadap Golkar

Meskipun memiliki sejarah panjang, Golkar juga tidak luput dari kritik. Salah satu kritik yang sering dilontarkan adalah bahwa Golkar terlalu erat kaitannya dengan pemerintah dan kurang independen dalam mengambil keputusan politik. Selain itu, beberapa kasus korupsi yang melibatkan anggota Golkar juga sering menjadi sorotan media.

Kesimpulan

Sejarah Golkar sebagai partai politik yang paling lama berdiri di Indonesia telah mencatat banyak hal penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Meskipun mengalami pasang surut, Golkar masih menjadi kekuatan politik yang signifikan di Indonesia hingga saat ini.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *