Sejarah Outbound dan Pencetusnya: Membangun Kerjasama dan Kepercayaan

Posted on

Outbound adalah kegiatan yang dilakukan di luar ruangan, biasanya dengan tujuan membangun kerjasama dan kepercayaan antar individu atau kelompok. Kegiatan ini dikenal dengan berbagai nama seperti team building, adventure training, atau experiential learning. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah outbound tidaklah baru? Mari kita simak bersama bagaimana sejarah outbound bermula dan siapa pencetusnya.

Sejarah Outbound

Sejarah outbound dapat ditelusuri kembali ke tahun 1940-an, ketika sebuah organisasi bernama National Training Laboratories (NTL) dibentuk di Amerika Serikat. NTL adalah sebuah lembaga riset dan pengembangan yang fokus pada pembelajaran melalui pengalaman. Mereka mengembangkan metode T-group (training group), yang merupakan model pelatihan berbasis pengalaman yang difokuskan pada interaksi sosial dan perubahan perilaku.Metode T-group ini kemudian berkembang menjadi metode experiential learning, yang populer di kalangan pengajar dan trainer. Pada tahun 1970-an, kegiatan outdoor mulai dimasukkan ke dalam program pelatihan, karena dianggap lebih efektif dalam membangun kerjasama dan kepercayaan antar individu atau kelompok.Di Indonesia, outbound mulai dikenal pada tahun 1990-an, ketika beberapa perusahaan asing membawa konsep ini ke Indonesia. Kegiatan ini kemudian semakin populer, karena dianggap dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, serta mempererat hubungan antar individu atau kelompok.

Pencetus Outbound

Pencetus outbound adalah seorang psikolog dan trainer bernama Kurt Hahn. Ia lahir di Jerman pada tahun 1886 dan dikenal sebagai pendiri beberapa organisasi pendidikan seperti Outward Bound dan Duke of Edinburgh Award.Kurt Hahn percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang karakter, keterampilan, dan keberanian. Ia mengembangkan metode pendidikan yang dilakukan di luar ruangan, seperti hiking, camping, dan sailing, yang dikenal dengan nama Outward Bound.Outward Bound kemudian berkembang menjadi sebuah organisasi internasional yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, keterampilan hidup, dan keberanian. Metode pendidikan yang dikembangkan oleh Kurt Hahn dianggap efektif dalam membangun kepercayaan diri, kerjasama, dan tanggung jawab sosial.

Manfaat Outbound

Kegiatan outbound memiliki banyak manfaat, baik untuk individu maupun kelompok. Beberapa manfaat outbound antara lain:1. Meningkatkan kerjasama: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama.2. Meningkatkan kepercayaan: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk membangun kepercayaan antar sesama.3. Meningkatkan keterampilan sosial: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk memperbaiki keterampilan sosial seperti berkomunikasi, memimpin, dan mengambil keputusan.4. Meningkatkan kreativitas: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah.5. Meningkatkan kepercayaan diri: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk mengatasi ketakutan dan membangun kepercayaan diri.6. Meningkatkan kinerja: Kegiatan outbound dapat membantu individu atau kelompok untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Jenis Kegiatan Outbound

Kegiatan outbound memiliki berbagai jenis, tergantung pada tujuan dan konteksnya. Beberapa jenis kegiatan outbound antara lain:1. Ice breaking: Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan diri dan membangun relasi antar peserta.2. Team building: Kegiatan ini dilakukan untuk membangun kerjasama dan kepercayaan antar anggota tim.3. Leadership training: Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen.4. Adventure training: Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan keberanian dan keterampilan survival di alam terbuka.5. Problem solving: Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah.

Pelaksanaan Outbound

Pelaksanaan kegiatan outbound harus dilakukan dengan baik dan aman, mengingat adanya faktor risiko di alam terbuka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan outbound antara lain:1. Memilih lokasi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kegiatan.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang aman dan sesuai dengan standar.3. Memiliki instruktur atau trainer yang kompeten dan berpengalaman.4. Memiliki rencana kegiatan dan skenario darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Conclusion

Outbound adalah kegiatan yang dapat membantu individu atau kelompok untuk membangun kerjasama, kepercayaan, dan keterampilan sosial. Sejarah outbound bermula dari pengembangan metode T-group oleh National Training Laboratories dan Outward Bound oleh Kurt Hahn. Kegiatan outbound memiliki banyak manfaat bagi individu atau kelompok, seperti meningkatkan kreativitas dan kinerja. Pelaksanaan outbound harus dilakukan dengan baik dan aman, mengingat adanya faktor risiko di alam terbuka.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *