Sejarah Sistem Kalender Jawa Kuno

Posted on

Pengenalan

Kalender Jawa Kuno atau dikenal juga dengan sebutan Kalender Jawa Lontaran merupakan sistem penanggalan yang dipakai oleh masyarakat Jawa sejak zaman dahulu kala. Sistem penanggalan ini menggunakan perhitungan pada siklus bulan dan tahun matahari. Kalender ini juga digunakan oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.

Asal Usul

Sistem Kalender Jawa Kuno berasal dari pengaruh Hindu-Buddha pada masa Kerajaan Majapahit di Indonesia. Pada masa itu, sistem penanggalan yang digunakan adalah Saka, yaitu sistem penanggalan Hindu-Buddha yang diadaptasi oleh masyarakat Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Jawa mengembangkan sendiri sistem penanggalannya dan menghasilkan Kalender Jawa Kuno.

Perhitungan Tanggal

Kalender Jawa Kuno menggunakan sistem bulan yang disebut dengan Wulan. Satu tahun kalender terdiri dari 12 bulan atau wulan. Setiap bulan memiliki jumlah hari yang berbeda-beda. Selain itu, setiap tahun kalender juga memiliki penamaan yang berbeda-beda, seperti Tahun Saka, Tahun Jawa, Tahun Candra Sengkala, dan lain sebagainya.

Perhitungan Hari dan Waktu

Selain perhitungan bulan dan tahun, Kalender Jawa Kuno juga menggunakan perhitungan hari dan waktu matahari. Setiap hari dalam kalender Jawa Kuno disebut dengan pasaran dan memiliki urutan yang tidak beraturan. Sedangkan, waktu matahari dipakai untuk menentukan waktu shalat, waktu untuk merayakan upacara adat dan keagamaan, serta waktu untuk menentukan hari baik dan hari buruk.

Penanggalan Jawa Kuno dan Kini

Penanggalan Jawa Kuno masih dipakai oleh beberapa masyarakat Jawa hingga saat ini. Namun, penanggalan Jawa Kuno tidak lagi dipakai oleh pemerintahan Indonesia. Pemerintah Indonesia memakai sistem penanggalan Gregorian yang dipakai oleh mayoritas negara di dunia.

Keunikan Kalender Jawa Kuno

Salah satu keunikan dari Kalender Jawa Kuno adalah adanya perhitungan pasaran yang dipakai untuk menentukan keberuntungan pada suatu hari. Selain itu, setiap tahun kalender memiliki nama yang berbeda-beda dan memiliki arti tersendiri. Hal ini menunjukkan kearifan lokal masyarakat Jawa dalam menghargai waktu dan perubahan musim.

Peran Kalender Jawa Kuno dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Kalender Jawa Kuno memiliki peran yang penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Kalender ini dipakai untuk menentukan waktu pelaksanaan upacara adat, pernikahan, dan acara keagamaan lainnya. Selain itu, Kalender Jawa Kuno juga dipakai sebagai referensi untuk menentukan hari-hari penting seperti hari ulang tahun dan hari peringatan kematian.

Upaya Pelestarian Kalender Jawa Kuno

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Jawa mulai beralih menggunakan sistem penanggalan Gregorian yang dipakai oleh pemerintah Indonesia. Namun, beberapa masyarakat masih tetap menggunakan Kalender Jawa Kuno untuk keperluan keagamaan dan upacara adat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian Kalender Jawa Kuno untuk mempertahankan kearifan lokal masyarakat Jawa.

Penutup

Demikianlah sejarah singkat tentang Kalender Jawa Kuno. Meskipun sudah tidak lagi dipakai oleh pemerintah Indonesia, Kalender Jawa Kuno masih dipakai oleh beberapa masyarakat Jawa hingga saat ini. Keunikan dan kearifan lokal yang terkandung dalam Kalender Jawa Kuno perlu dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *