Serba Serbi KPR Konvensional dan Untung Ruginya

Posted on

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu cara untuk membeli rumah dengan cicilan secara bertahap. Ada dua jenis KPR yaitu KPR konvensional dan KPR syariah. Dalam artikel ini, akan dibahas serba-serbi KPR konvensional dan untung ruginya.

Apa itu KPR Konvensional?

KPR konvensional adalah jenis KPR yang menggunakan sistem bunga. Bunga yang dikenakan pada KPR konvensional disesuaikan dengan suku bunga pasar. Artinya, bunga yang harus dibayar oleh debitur bisa naik atau turun sesuai dengan kondisi pasar.

Untuk mengajukan KPR konvensional, debitur harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Beberapa persyaratan yang umumnya harus dipenuhi antara lain memiliki usia minimal 21 tahun, memiliki pekerjaan tetap atau penghasilan tetap, dan memiliki catatan kredit yang baik.

Keuntungan KPR Konvensional

Salah satu keuntungan KPR konvensional adalah suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan KPR syariah. Selain itu, debitur juga bisa memilih tenor yang lebih lama sehingga cicilan per bulannya lebih kecil.

Debitur juga bisa mendapatkan potongan bunga jika melakukan pembayaran lebih awal atau melunasi seluruh pinjaman lebih cepat dari jangka waktu yang ditentukan. Hal ini bisa menjadi keuntungan karena debitur bisa menghemat uang yang harus dibayarkan untuk bunga.

Kerugian KPR Konvensional

Salah satu kerugian KPR konvensional adalah bunga yang tidak tetap. Suku bunga yang naik bisa membuat cicilan per bulan menjadi lebih besar dan membuat debitur kesulitan untuk membayar. Selain itu, debitur juga harus membayar biaya administrasi dan provisi yang cukup besar.

Debitur juga harus mempertimbangkan risiko gagal bayar. Jika debitur tidak bisa membayar cicilan, rumah yang dijadikan jaminan bisa disita oleh bank dan dijual untuk membayar hutang. Hal ini bisa menjadi kerugian besar bagi debitur karena rumah yang dijual bisa lebih rendah dari harga pasar.

Bagaimana Memilih KPR Konvensional?

Sebelum memilih KPR konvensional, debitur harus melakukan perhitungan yang matang. Debitur harus mempertimbangkan kemampuan finansial untuk membayar cicilan per bulan dan juga risiko gagal bayar.

Debitur juga harus membandingkan suku bunga dari beberapa bank dan memilih yang paling rendah. Debitur juga bisa meminta informasi mengenai biaya administrasi dan provisi yang harus dibayar.

Kesimpulan

KPR konvensional adalah salah satu jenis KPR yang menggunakan sistem bunga. Debitur harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank untuk mengajukan KPR konvensional.

Keuntungan KPR konvensional antara lain suku bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih lama. Namun, debitur juga harus mempertimbangkan risiko bunga yang tidak tetap, biaya administrasi dan provisi yang cukup besar, serta risiko gagal bayar.

Sebelum memilih KPR konvensional, debitur harus melakukan perhitungan yang matang dan membandingkan suku bunga dari beberapa bank. Debitur juga harus meminta informasi mengenai biaya administrasi dan provisi yang harus dibayar.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *