Sistem Kemasyarakatan Suku Minangkabau: Warisan Budaya yang Menakjubkan

Posted on

Suku Minangkabau merupakan suku bangsa yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Suku ini memiliki keunikan budaya yang begitu menarik dan unik, salah satunya adalah sistem kemasyarakatan yang mereka miliki. Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau ini dikenal dengan nama Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang artinya adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah. Dalam sistem ini, adat atau kebiasaan masyarakat sangat ditekankan dan dijunjung tinggi sebagai acuan dalam bertindak dan berperilaku.

Asal Usul Sistem Kemasyarakatan Suku Minangkabau

Asal usul sistem kemasyarakatan suku Minangkabau berasal dari legenda yang dikenal dengan nama Tambo. Menurut Tambo, nenek moyang suku Minangkabau adalah seorang wanita bernama Bundo Kanduang yang memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Datuk Ketumanggungan. Datuk Ketumanggungan kemudian menjadi raja pertama suku Minangkabau dan menerapkan sistem kemasyarakatan yang diwariskan hingga saat ini.

Karakteristik Sistem Kemasyarakatan Suku Minangkabau

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau memiliki karakteristik yang begitu unik dan berbeda dengan sistem kemasyarakatan lainnya. Beberapa karakteristik tersebut adalah:

1. Matriarkat

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau merupakan sistem matriarkat yang artinya kekuasaan dan pengambilan keputusan berada di tangan perempuan. Perempuan memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat.

2. Adat dan Agama

Dalam sistem ini, adat dan agama sangat ditekankan dan dijunjung tinggi sebagai acuan dalam bertindak dan berperilaku. Adat dan agama menjadi landasan dalam pengambilan keputusan dan menyelesaikan masalah.

3. Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan dalam suku Minangkabau sangat kompleks dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Kekerabatan dalam suku Minangkabau dibagi menjadi tiga bagian, yaitu alur keturunan, alur kekerabatan wanita, dan alur kekerabatan laki-laki.

4. Gotong Royong

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau juga sangat mengedepankan gotong royong. Gotong royong menjadi prinsip dalam kehidupan masyarakat dan menjadi salah satu ciri khas dari suku Minangkabau.

Pengaruh Sistem Kemasyarakatan Suku Minangkabau

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau memiliki pengaruh yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat Sumatra Barat. Beberapa pengaruh tersebut adalah:

1. Konservasi Budaya

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan tradisi suku tersebut. Sistem ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Minangkabau ke dunia luar.

2. Pendidikan

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau juga memiliki pengaruh dalam pendidikan. Beberapa nilai-nilai dalam sistem ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pembelajaran dan pengajaran.

3. Pemerintahan

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau juga memiliki pengaruh dalam pemerintahan. Beberapa nilai-nilai dalam sistem ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan menjalankan pemerintahan.

Penutup

Sistem kemasyarakatan suku Minangkabau merupakan warisan budaya yang begitu menakjubkan. Sistem ini memiliki karakteristik yang begitu unik dan berbeda dengan sistem kemasyarakatan lainnya. Sistem ini juga memiliki pengaruh yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat Sumatra Barat. Oleh karena itu, kita harus melestarikan dan memperkenalkan sistem kemasyarakatan suku Minangkabau ke dunia luar agar budaya ini tetap lestari dan terus berkembang.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *