Soeharto dalam Jangka Jayabaya: Perjalanan Karir dan Kontribusinya bagi Indonesia

Posted on

Banyak orang mengenang Soeharto sebagai sosok pemimpin yang kontroversial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ia juga memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas perjalanan karir Soeharto serta kontribusinya dalam memajukan Indonesia.

Masa Muda

Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Ia adalah anak ke-6 dari 12 bersaudara. Keluarga Soeharto termasuk keluarga yang miskin, sehingga Soeharto harus bekerja keras sejak kecil untuk membantu keluarganya.

Setelah menyelesaikan sekolah dasar, Soeharto melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah pertama. Namun, ia harus putus sekolah ketika Jepang masuk ke Indonesia dan mengambil alih pemerintahan dari Belanda.

Karir Militer

Pada tahun 1945, Soeharto bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia aktif berjuang dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, Soeharto terus berkarir di militer. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Infanteri, Panglima Divisi, dan juga sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Kudeta 1965

Pada tahun 1965, terjadi peristiwa yang mengguncang Indonesia, yaitu G30S/PKI. Soeharto saat itu menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat dan dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk memadamkan pemberontakan yang dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Setelah berhasil memadamkan pemberontakan, Soeharto melakukan kudeta terhadap Soekarno dan mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Soeharto kemudian menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 31 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998.

Kontribusi bagi Indonesia

Di bawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Beberapa di antaranya adalah:

– Stabilitas politik dan ekonomi yang terjaga

– Pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara

– Program transmigrasi untuk mengatasi masalah overpopulasi di Pulau Jawa

– Pengembangan sektor pertanian, termasuk pengembangan irigasi dan peningkatan produksi padi

– Program pemberantasan korupsi dan kolusi

Kontroversi

Tidak dapat dipungkiri bahwa Soeharto juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Beberapa tindakannya yang menuai kontroversi di antaranya:

– Operasi Keamanan (Operasi Tumpas) yang dilakukan untuk membungkam oposisi politik dan gerakan separatis di Indonesia

– Keterlibatannya dalam kasus korupsi, terutama dalam kasus pengalihan dana negara ke salah satu bank swasta

– Pelanggaran hak asasi manusia, seperti dalam kasus Tragedi Tanjung Priok dan Timor Timur

Kematian Soeharto

Soeharto meninggal dunia pada tanggal 27 Januari 2008 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Ia dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Karanganyar, Jawa Tengah.

Kesimpulan

Soeharto adalah sosok yang kontroversial, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ia juga memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami kemajuan yang pesat di berbagai bidang. Meski begitu, tindakan-tindakan kontroversial yang dilakukannya juga harus diakui dan dipertanggungjawabkan. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus belajar dari perjalanan karir Soeharto dan mengambil hikmah dari segala hal yang terjadi di masa lalu untuk memajukan Indonesia ke depannya.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *