Susunan Tombol Keyboard

Posted on

Tombol keyboard adalah salah satu komponen penting dalam penggunaan komputer. Dengan tombol keyboard, kita dapat memasukkan perintah dan mengetik teks dengan mudah. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada susunan tombol keyboard yang berbeda-beda? Pada artikel ini, kita akan membahas tentang susunan tombol keyboard yang umum digunakan.

Susunan Tombol QWERTY

Susunan tombol keyboard yang paling umum digunakan adalah susunan QWERTY. Nama QWERTY sendiri diambil dari susunan huruf-huruf pada baris pertama tombol keyboard. Susunan ini pertama kali diperkenalkan oleh Christopher Sholes pada tahun 1873 dan masih menjadi susunan yang paling banyak digunakan hingga saat ini.

Pada susunan QWERTY, huruf-huruf pada baris pertama keyboard dimulai dari huruf Q hingga huruf P. Baris kedua dimulai dari huruf A hingga L, baris ketiga dari huruf Z hingga M, dan baris keempat terdiri dari tombol spasi dan tombol lainnya seperti Enter, Shift, dan Ctrl.

Susunan ini dirancang untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan ketik. Dengan susunan QWERTY, jari-jari kita dapat bergerak dengan lebih efisien dan mengurangi kemungkinan tombol yang saling bertabrakan.

Susunan Tombol Dvorak

Selain susunan QWERTY, ada juga susunan tombol keyboard yang disebut Dvorak. Susunan tombol ini dikembangkan oleh Dr. August Dvorak dan Dr. William Dealey pada tahun 1930. Tujuan dari pengembangan susunan ini adalah untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi mengetik.

Pada susunan Dvorak, tombol-tombol yang sering digunakan diletakkan di baris tengah, sehingga jari-jari kita tidak perlu bergerak terlalu jauh. Susunan ini juga mengurangi perpindahan tangan yang berlebihan, sehingga meningkatkan kecepatan mengetik.

Beberapa studi menunjukkan bahwa susunan Dvorak dapat meningkatkan kecepatan mengetik hingga 20% dibandingkan dengan susunan QWERTY. Namun, karena susunan QWERTY sudah menjadi standar dan banyak digunakan, tidak banyak orang yang beralih ke susunan Dvorak.

Susunan Tombol Lainnya

Selain susunan QWERTY dan Dvorak, ada juga beberapa susunan tombol lainnya yang jarang digunakan. Salah satunya adalah susunan Colemak. Susunan ini dikembangkan oleh Shai Coleman pada tahun 2006. Tujuan dari susunan Colemak adalah untuk menyediakan alternatif yang lebih ergonomis dibandingkan dengan QWERTY.

Pada susunan Colemak, tombol-tombol yang sering digunakan diletakkan di baris tengah dan baris atas, sehingga jari-jari kita dapat bergerak dengan lebih efisien. Susunan ini juga mempertahankan beberapa tombol dari susunan QWERTY, sehingga memudahkan bagi mereka yang sudah terbiasa dengan susunan QWERTY untuk beralih ke susunan Colemak.

Kesimpulan

Susunan tombol keyboard dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan tujuan penggunaannya. Susunan QWERTY adalah susunan yang paling umum digunakan dan telah menjadi standar dalam penggunaan keyboard. Namun, ada juga alternatif susunan seperti Dvorak dan Colemak yang dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi mengetik. Meskipun demikian, tidak banyak orang yang beralih ke susunan-susunan tersebut karena sudah terbiasa dengan susunan QWERTY. Pilihan susunan tombol keyboard tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *