Tips Membuat Rumah Hemat Energi

Posted on

Memiliki rumah hemat energi bukan hanya berguna untuk menghemat tagihan listrik, tetapi juga untuk menjaga lingkungan dan memberikan kenyamanan pada penghuni rumah. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat rumah hemat energi:

1. Gunakan Lampu LED

Lampu LED adalah lampu yang lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar atau neon. Selain itu, lampu LED juga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Dengan menggunakan lampu LED, Anda bisa menghemat biaya listrik hingga 80%.

2. Pasang Kaca Film pada Jendela

Kaca film dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah melalui jendela. Dengan mengurangi panas yang masuk, maka suhu di dalam rumah akan lebih stabil dan Anda tidak perlu menyalakan AC terlalu sering. Selain itu, kaca film juga dapat mengurangi sinar UV yang berbahaya bagi kulit dan furnitur.

3. Gunakan Material Bangunan yang Hemat Energi

Bahan bangunan seperti kaca low-e, isolasi, dan atap berwarna cerah dapat membantu mengurangi penggunaan energi di dalam rumah. Kaca low-e dapat memantulkan sinar matahari dan menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil. Isolasi dapat mengurangi suara dan menjaga suhu di dalam rumah tetap hangat atau dingin. Atap berwarna cerah dapat memantulkan sinar matahari dan mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.

4. Gunakan AC yang Hemat Energi

AC yang hemat energi memiliki SEER (Seasonal Energy Efficiency Ratio) yang lebih tinggi dibandingkan dengan AC biasa. Dengan menggunakan AC yang hemat energi, Anda bisa menghemat biaya listrik hingga 30%. Selain itu, AC yang hemat energi juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

5. Gunakan Peralatan Elektronik yang Hemat Energi

Peralatan elektronik seperti TV, AC, kulkas, dan mesin cuci memiliki label energi yang menunjukkan seberapa hemat energi peralatan tersebut. Pilihlah peralatan elektronik yang memiliki label energi A atau B karena peralatan tersebut lebih hemat energi dibandingkan dengan peralatan yang memiliki label energi C atau D.

6. Gunakan Sumber Energi Terbarukan

Sumber energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin dapat menghasilkan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, Anda bisa mengurangi penggunaan listrik dari PLN dan bahkan bisa menghasilkan uang dari penjualan energi yang berlebih.

7. Tutup Pintu dan Jendela Saat Menghidupkan AC

Saat menghidupkan AC, pastikan pintu dan jendela ditutup agar suhu di dalam rumah lebih stabil dan AC tidak bekerja terlalu keras. AC yang bekerja terlalu keras akan menghasilkan suara yang bising dan menghabiskan energi yang lebih banyak.

8. Gunakan Kipas Angin

Kipas angin lebih hemat energi dibandingkan dengan AC. Selain itu, kipas angin juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Gunakan kipas angin saat suhu di dalam rumah tidak terlalu panas atau saat malam hari ketika udara lebih dingin.

9. Matikan Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan

Peralatan elektronik yang tetap menyala meskipun tidak digunakan akan menghabiskan energi yang tidak perlu. Pastikan untuk mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan seperti TV, lampu, dan komputer.

10. Gunakan Sistem Pengaturan Suhu

Sistem pengaturan suhu seperti termostat atau timer dapat membantu mengatur suhu di dalam rumah secara otomatis. Dengan menggunakan sistem pengaturan suhu, Anda bisa menghemat energi dan meningkatkan kenyamanan di dalam rumah.

11. Gunakan Oven Toaster atau Microwave

Untuk memasak makanan, gunakan oven toaster atau microwave karena peralatan tersebut lebih hemat energi dibandingkan dengan kompor gas atau listrik. Selain itu, oven toaster dan microwave juga lebih cepat dan mudah digunakan.

12. Gunakan Shower dengan Aliran Air Hemat

Shower dengan aliran air hemat dapat menghemat penggunaan air dan energi. Selain itu, shower dengan aliran air hemat juga dapat mengurangi biaya tagihan air dan listrik.

13. Gunakan Pemanas Air Tenaga Surya

Pemanas air tenaga surya dapat membantu mengurangi penggunaan listrik atau gas untuk memanaskan air. Selain itu, pemanas air tenaga surya juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

14. Gunakan Mesin Cuci dengan Beban Penuh

Mesin cuci yang digunakan dengan beban penuh akan lebih hemat energi dibandingkan dengan mesin cuci yang digunakan dengan beban setengah atau seperempat. Pastikan untuk mengumpulkan cucian sampai penuh sebelum mencuci.

15. Gunakan Lantai yang Tahan Panas

Lantai yang tahan panas seperti keramik atau granit dapat membantu mengurangi suhu di dalam rumah. Dengan mengurangi suhu di dalam rumah, maka Anda tidak perlu menyalakan AC terlalu sering.

16. Gunakan Tirai atau Gorden untuk Menjaga Suhu di dalam Rumah

Tirai atau gorden dapat membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil. Dengan menutup tirai atau gorden saat siang hari, maka suhu di dalam rumah akan lebih dingin. Sedangkan dengan membuka tirai atau gorden saat malam hari, maka suhu di dalam rumah akan lebih hangat.

17. Gunakan Kulkas dengan Kapasitas yang Sesuai

Kulkas yang terlalu besar atau terlalu kecil akan menghabiskan energi yang lebih banyak. Pilihlah kulkas dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

18. Gunakan Peralatan Memasak yang Sesuai

Peralatan memasak yang sesuai dengan jenis makanan yang akan dimasak akan lebih hemat energi. Misalnya, gunakan panci dengan tutup saat memasak sup atau gunakan wajan dengan diameter yang sesuai saat memasak nasi goreng.

19. Gunakan Kran yang Tidak Bocor

Kran yang bocor akan menghabiskan air yang tidak perlu. Pastikan untuk memperbaiki kran yang bocor secepat mungkin.

20. Gunakan Pengering Rambut dengan Hemat Energi

Pengering rambut dengan hemat energi memiliki daya yang lebih rendah dibandingkan dengan pengering rambut biasa. Dengan menggunakan pengering rambut yang hemat energi, Anda bisa menghemat biaya listrik hingga 30%.

21. Gunakan Kompor Induksi atau Kompor Gas Hemat Energi

Kompor induksi atau kompor gas hemat energi lebih hemat energi dibandingkan dengan kompor gas atau listrik biasa. Selain itu, kompor induksi atau kompor gas hemat energi juga lebih cepat dan mudah digunakan.

22. Gunakan Tandon Air untuk Menyimpan Air Hujan

Tandon air dapat membantu mengumpulkan air hujan dan menyimpannya untuk digunakan pada saat dibutuhkan. Dengan menggunakan air hujan, maka Anda bisa menghemat biaya tagihan air dan membantu menjaga lingkungan.

23. Gunakan Lampu Taman dengan Sensor Gerak

Lampu taman dengan sensor gerak dapat membantu menghemat energi karena hanya menyala saat ada orang atau hewan yang lewat. Selain itu, lampu taman dengan sensor gerak juga dapat membantu menjaga keamanan di sekitar rumah.

24. Gunakan Penerangan Alam

Penerangan alam seperti cahaya matahari atau cahaya bulan dapat membantu mengurangi penggunaan lampu di dalam rumah. Dengan menggunakan penerangan alam, maka Anda bisa menghemat biaya listrik dan menjaga kesehatan mata.

25. Gunakan Cat Atap yang Cerah

Cat atap yang cerah dapat memantulkan sinar matahari dan mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah. Dengan mengurangi panas yang masuk, maka suhu di dalam rumah akan lebih stabil dan Anda tidak perlu menyalakan AC terlalu sering.

26. Gunakan Peralatan Elektronik dengan Bijak

Peralatan elektronik yang digunakan secara bijak akan menghemat energi dan memperpanjang masa pakai peralatan tersebut. Misalnya, jangan mematikan TV atau komputer dengan menekan tombol power karena hal tersebut akan tetap menghabiskan energi. Matikan peralatan elektronik dengan menarik colokannya.

27. Gunakan Toilet dengan Dual Flush

Toilet dengan dual flush memiliki dua tombol flush yang berbeda untuk membuang air besar dan kecil. Dengan menggunakan toilet dengan dual flush, Anda bisa menghemat penggunaan air hingga 50%.

28. Gunakan Peralatan Pembersih yang Ramah Lingkungan

Peralatan pembersih seperti sabun cuci piring atau deterjen harus ramah lingkungan agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan Anda. Pilihlah peralatan pembersih yang berlabel ramah lingkungan atau buatlah peralatan pembersih sendiri dengan bahan-bahan alami.

29. Gunakan Kipas Angin Tanpa Baling-baling

Kipas angin tanpa baling-baling lebih hemat energi dibandingkan dengan kipas angin biasa. Selain itu, kipas angin tanpa baling-baling juga lebih aman karena tidak memiliki baling-baling yang berputar.

30. Gunakan Energi Surya untuk Penerangan Taman

Untuk penerangan taman, gunakan energi surya karena energi surya dapat menghasilkan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan energi surya, maka Anda tidak perlu khawatir tentang biaya listrik dan perawatan.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips membuat rumah hemat energi di atas, Anda bisa menghemat biaya listrik, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kenyamanan di dalam rumah. Selain itu, membuat rumah hemat energi juga merupakan investasi jangka panjang karena dapat meningkatkan nilai properti dan menghasilkan uang dari penjualan energi yang berlebih. Jadi, jangan ragu untuk mencoba tips membuat rumah hemat energi di atas dan nikmati manfaatnya!

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *