Urban Farming: Pengertian dan Unsur Nilai

Posted on

Urban farming atau pertanian kota adalah kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di perkotaan, baik itu di halaman rumah, pekarangan, atau lahan-lahan kosong yang ada di perkotaan. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian urban farming dan unsur nilai yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Urban Farming

Urban farming adalah sebuah konsep yang menggabungkan antara pertanian dan kota. Dalam konsep ini, lahan-lahan yang ada di perkotaan dimanfaatkan untuk bercocok tanam sehingga menghasilkan produk-produk pertanian seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah. Urban farming juga dapat dilakukan di dalam ruangan menggunakan teknologi hidroponik atau aquaponik.

Urban farming merupakan solusi bagi masyarakat perkotaan yang ingin mengonsumsi produk pertanian segar dan sehat, namun sulit mendapatkannya di perkotaan yang padat dan minim lahan pertanian. Selain itu, urban farming juga dapat memperbaiki kualitas lingkungan perkotaan dengan menyerap karbon dioksida dan mengurangi polusi udara.

Unsur Nilai Urban Farming

Urban farming memiliki beberapa unsur nilai yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah unsur nilai dari urban farming:

1. Kesehatan

Produk pertanian yang dihasilkan dari urban farming lebih segar dan sehat karena tidak melalui proses pengawetan atau perjalanan yang jauh. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya pada tanaman sehingga produk pertanian yang dihasilkan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

2. Ekonomi

Urban farming dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat perkotaan. Dengan menanam sayuran dan buah-buahan di lahan kosong yang ada di perkotaan, masyarakat dapat menghasilkan produk yang kemudian dapat dijual atau dikonsumsi sendiri. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli produk pertanian di pasar tradisional atau supermarket.

3. Lingkungan

Urban farming dapat memperbaiki kualitas lingkungan perkotaan dengan menyerap karbon dioksida dan mengurangi polusi udara. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi penggunaan air dan energi karena teknologi hidroponik atau aquaponik menggunakan air secukupnya dan lampu LED yang hemat energi.

4. Pendidikan

Urban farming dapat menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat perkotaan, terutama anak-anak. Dengan menanam dan merawat tanaman, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya mengonsumsi produk pertanian segar dan sehat, serta belajar tentang siklus hidup tanaman dan lingkungan di sekitar mereka.

Kesimpulan

Urban farming adalah sebuah konsep yang menggabungkan antara pertanian dan kota. Dalam konsep ini, lahan-lahan yang ada di perkotaan dimanfaatkan untuk bercocok tanam sehingga menghasilkan produk-produk pertanian segar dan sehat. Urban farming memiliki unsur nilai yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, seperti kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *