Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa masa lalu. Dalam mempelajari sejarah, terdapat dua tipe penjelasan sejarah yang umum digunakan, yaitu penjelasan sejarah faktual dan interpretatif. Kedua tipe penjelasan ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik dalam cara mempelajari maupun hasil yang dihasilkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua tipe penjelasan sejarah tersebut.
1. Penjelasan Sejarah Faktual
Penjelasan sejarah faktual adalah penjelasan yang didasarkan pada fakta dan data yang tersedia. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai peristiwa masa lalu berdasarkan bukti-bukti yang ada. Penjelasan sejarah faktual umumnya didasarkan pada sumber-sumber primer seperti dokumen, artefak, dan sumber lainnya yang berasal dari masa lalu.
Dalam penjelasan sejarah faktual, seorang sejarawan harus memastikan bahwa informasi yang disajikan benar-benar akurat dan terverifikasi. Hal ini sangat penting karena penjelasan sejarah faktual mempengaruhi pandangan kita terhadap peristiwa masa lalu. Sebagai contoh, jika terdapat kesalahan dalam penjelasan sejarah faktual mengenai Perang Dunia II, hal ini dapat mengubah cara kita memandang peristiwa tersebut.
Penjelasan sejarah faktual juga mencoba untuk menghindari interpretasi dan penafsiran yang berlebihan. Dalam penjelasan sejarah faktual, seorang sejarawan harus berusaha untuk memisahkan fakta dan data dari pandangan pribadi atau opini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penjelasan sejarah faktual tidak terpengaruh oleh pandangan atau opini pribadi seorang sejarawan.
2. Penjelasan Sejarah Interpretatif
Penjelasan sejarah interpretatif adalah penjelasan yang lebih banyak melibatkan interpretasi dan penafsiran terhadap fakta dan data yang ada. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih luas dan lebih dalam mengenai peristiwa masa lalu. Penjelasan sejarah interpretatif seringkali dilakukan dengan mempertimbangkan konteks sosial, budaya, politik, dan ekonomi pada saat peristiwa tersebut terjadi.
Dalam penjelasan sejarah interpretatif, seorang sejarawan dapat mengambil sudut pandang tertentu atau mengajukan hipotesis mengenai peristiwa masa lalu. Seorang sejarawan juga dapat menggunakan teori dan konsep dari ilmu lain, seperti sosiologi dan antropologi, untuk menjelaskan peristiwa masa lalu. Melalui penjelasan sejarah interpretatif, kita dapat memahami lebih dalam mengenai sebab-akibat dari peristiwa masa lalu dan dampaknya pada masa kini.
Namun, penjelasan sejarah interpretatif juga memiliki kelemahan. Karena melibatkan interpretasi dan penafsiran, penjelasan sejarah interpretatif dapat menghasilkan pandangan yang berbeda-beda dari satu sejarawan ke sejarawan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan pandangan dan bahkan konflik mengenai peristiwa masa lalu.
Kesimpulan
Dalam mempelajari sejarah, terdapat dua tipe penjelasan sejarah yang umum digunakan, yaitu penjelasan sejarah faktual dan interpretatif. Penjelasan sejarah faktual didasarkan pada fakta dan data yang tersedia, sedangkan penjelasan sejarah interpretatif lebih banyak melibatkan interpretasi dan penafsiran terhadap fakta dan data yang ada. Kedua tipe penjelasan sejarah ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan keduanya penting dalam memahami peristiwa masa lalu. Sebagai pembelajar sejarah, kita harus memahami kedua tipe penjelasan sejarah ini agar dapat memahami peristiwa masa lalu secara lebih akurat dan komprehensif.