Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon adalah sebuah bangunan tradisional yang terletak di kota Cirebon, Jawa Barat. Rumah adat ini merupakan salah satu dari beberapa keraton yang ada di Cirebon, yang menjadi saksi sejarah peradaban Cirebon pada masa lampau.
Sejarah Rumah Adat Keraton Kasepuhan Cirebon
Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon dibangun pada abad ke-16 oleh Pangeran Cakrabuana, putra dari Sunan Gunung Jati, pendiri Kerajaan Cirebon. Bangunan ini awalnya dibangun sebagai tempat tinggal bagi keluarga kerajaan Cirebon.
Selama berabad-abad, rumah adat ini mengalami berbagai perubahan dan renovasi. Pada masa pemerintahan Sultan Sepuh XIV, rumah adat ini mengalami renovasi besar-besaran dan diubah menjadi bangunan yang lebih besar dan megah. Pada masa itu, rumah adat ini juga menjadi tempat pertemuan para bangsawan dan pejabat kerajaan Cirebon.
Arsitektur Rumah Adat Keraton Kasepuhan Cirebon
Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon memiliki arsitektur yang sangat khas, dengan dominasi warna hitam dan putih pada bagian dinding dan atap. Bangunan ini juga dilengkapi dengan berbagai ornamen dan ukiran yang indah, seperti ukiran bunga, burung, dan hewan lainnya.
Di dalam rumah adat ini terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar tidur, dan ruang peribadatan. Setiap ruangan dihiasi dengan berbagai barang antik dan seni kerajinan yang sangat indah.
Keunikan Rumah Adat Keraton Kasepuhan Cirebon
Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon memiliki keunikan yang sangat istimewa. Salah satu keunikan tersebut adalah adanya “sumur soko guru”, yaitu sumur yang konon katanya berasal dari air mata seorang guru sufi yang datang ke Cirebon pada masa lampau.
Selain itu, rumah adat ini juga memiliki berbagai benda pusaka dan keris yang sangat berharga, seperti keris pusaka Kanjeng Kyai Singaperbangsa, keris pusaka Panembahan Cirebon, dan keris pusaka Kanjeng Kyai Tunggul Wulung.
Wisata Sejarah di Rumah Adat Keraton Kasepuhan Cirebon
Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung keindahan arsitektur tradisional Cirebon, sekaligus mempelajari sejarah peradaban Cirebon pada masa lampau.
Untuk masuk ke dalam rumah adat ini, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Di dalam rumah adat ini, pengunjung juga bisa mengambil foto atau melakukan aktivitas lainnya, asalkan tidak merusak bangunan atau benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya.
Kesimpulan
Rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon adalah sebuah bangunan tradisional yang sangat indah dan bersejarah. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung keindahan arsitektur tradisional Cirebon, sekaligus mempelajari sejarah peradaban Cirebon pada masa lampau. Jadi, jika kamu sedang berada di Cirebon, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi rumah adat keraton Kasepuhan Cirebon ini.