Di dalam dunia investasi saham, terdapat beberapa jenis saham yang dapat dibeli oleh investor. Tiga di antaranya adalah common stock, preferred stock, dan treasury stock. Ketiga jenis saham ini memiliki perbedaan yang mendasar, baik dari segi kepemilikan, hak suara, maupun pembagian dividen. Mari kita bahas satu per satu.
Common Stock
Common stock atau saham biasa adalah jenis saham yang paling umum ditemukan di pasar saham. Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih dewan direksi dan memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham. Selain itu, mereka juga berhak atas pembagian dividen jika perusahaan memutuskan untuk membagikannya.
Namun, ketika perusahaan mengalami kerugian atau mengalami kesulitan keuangan, pemegang saham biasa akan menjadi yang terakhir menerima pembagian dividen. Hal ini dikarenakan perusahaan harus membayar terlebih dahulu kepada pemegang saham preferred dan kreditor sebelum membagikan sisa keuntungan kepada pemegang saham biasa.
Perusahaan juga dapat mengeluarkan saham biasa baru dengan tujuan untuk meningkatkan modal. Hal ini dapat mengakibatkan dilusinya kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham biasa, sehingga nilai saham tersebut dapat menurun.
Preferred Stock
Preferred stock atau saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya. Salah satu hak istimewa tersebut adalah hak untuk menerima pembagian dividen sebelum pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang saham preferred juga memiliki prioritas dalam hal pembayaran kembali modal jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
Namun, pemegang saham preferred tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Hal ini berarti mereka tidak dapat memilih dewan direksi atau memberikan suara dalam keputusan penting perusahaan. Meskipun demikian, pemegang saham preferred memiliki keuntungan dalam hal keamanan investasi karena mereka memiliki prioritas dalam hal pembayaran dividen dan modal kembali.
Treasury Stock
Treasury stock atau saham kas perusahaan adalah saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan namun kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Saat perusahaan membeli kembali saham tersebut, maka jumlah saham yang beredar di pasar akan berkurang.
Perusahaan dapat membeli kembali saham tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham atau mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar. Namun, perusahaan tidak dapat memberikan hak suara atau dividen kepada saham kas perusahaan tersebut.
Perusahaan juga dapat menjual kembali saham kas perusahaan tersebut di pasar saham. Namun, saham kas perusahaan perlu diberi tanda khusus untuk membedakannya dengan saham biasa atau preferred yang dimiliki oleh investor lain.
Kesimpulan
Dalam dunia investasi saham, terdapat tiga jenis saham yang umum ditemukan, yaitu common stock, preferred stock, dan treasury stock. Masing-masing jenis saham memiliki perbedaan yang mendasar dalam hal kepemilikan, hak suara, dan pembagian dividen.
Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berhak atas pembagian dividen jika perusahaan memutuskan untuk membagikannya. Pemegang saham preferred memiliki prioritas dalam hal pembayaran dividen dan modal kembali namun tidak memiliki hak suara.
Sedangkan, saham kas perusahaan tidak dapat memberikan hak suara atau dividen kepada pemegangnya. Namun, perusahaan dapat membeli kembali saham tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham atau mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar.
Sebagai investor yang cerdas, Anda harus memahami perbedaan antara ketiga jenis saham ini sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis saham, Anda dapat memilih jenis saham yang sesuai dengan profil risiko dan keuntungan yang diinginkan.