30 Peribahasa Tentang Anjing yang Menarik dan Bermakna

Posted on

Di Indonesia, anjing adalah hewan yang cukup populer dan banyak ditemukan di berbagai tempat. Selain sebagai hewan peliharaan, anjing juga kerap dijadikan perumpamaan atau simbol dalam berbagai peribahasa. Berikut ini 30 peribahasa tentang anjing yang menarik dan bermakna:

1. Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tetap fokus pada tujuan kita, meskipun ada yang mencoba mengganggu atau menghalangi. Seperti anjing yang terus menggonggong pada kafilah yang lewat, namun kafilah tetap berjalan dan mencapai tujuannya.

2. Anjing hitam di antara benang putih

Peribahasa ini menggambarkan seseorang atau sesuatu yang berbeda dari yang lain dan sering kali dianggap sebagai ancaman atau gangguan. Seperti anjing hitam yang terlihat mencolok di antara benang putih yang bersih dan rapi.

3. Anjing yang banyak menggonggong tidak menggigit

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak takut atau khawatir dengan orang yang banyak bicara atau mengancam, namun tidak pernah melakukan tindakan nyata. Seperti anjing yang banyak menggonggong namun tidak pernah menggigit.

4. Anjing berteman dengan anjing, manusia berteman dengan manusia

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk menjalin persahabatan atau hubungan yang sesuai dengan jenisnya. Seperti anjing yang lebih baik berteman dengan anjing, begitu juga manusia yang lebih baik berteman dengan manusia.

5. Anjing makan anjing

Peribahasa ini menggambarkan persaingan yang keras atau tanpa ampun di antara orang atau kelompok yang sama. Seperti anjing yang makan anjing, orang atau kelompok yang sama dapat saling berkompetisi dan mengalahkan satu sama lain.

6. Anjing yang dipelihara panjang umur, yang ditolak mati dalam sekejap

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk menghargai atau memelihara sesuatu yang sudah ada, karena bisa menjadi berharga atau berguna di masa depan. Seperti anjing yang dipelihara dengan baik akan hidup lama, namun anjing yang ditolak atau diabaikan bisa mati dalam sekejap.

7. Anjing tidak akan menyalak ke langit

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak memaksakan atau mengharapkan hal yang tidak mungkin terjadi. Seperti anjing yang tidak akan menyalak ke langit, kita juga tidak bisa memaksakan atau mengharapkan sesuatu yang diluar batas kemampuan kita.

8. Anjing belang tiga, susah cari kawan

Peribahasa ini menggambarkan seseorang atau sesuatu yang memiliki banyak kelebihan atau keistimewaan namun sulit diterima atau dicari kawan. Seperti anjing belang tiga yang unik dan menarik, namun sulit untuk dicari kawan yang sejalan.

9. Anjing berbulu dua, hatinya selalu satu

Peribahasa ini menggambarkan persatuan atau kesatuan yang erat meskipun terlihat berbeda atau berlainan. Seperti anjing berbulu dua namun hatinya selalu satu, kita juga bisa bersatu meskipun terlihat berbeda atau berlainan.

10. Anjing yang berlari kejar kucing, tidak akan berhasil menangkapnya

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk fokus pada satu tujuan atau target, bukan terlalu banyak memperhatikan hal lain yang tidak penting. Seperti anjing yang berlari kejar kucing, tidak akan berhasil menangkapnya karena kurang fokus pada target yang sebenarnya.

11. Anjing di depan terus menggonggong, di belakang terus mendekam

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam bertindak atau bicara, karena bisa memiliki konsekuensi yang buruk. Seperti anjing di depan yang terus menggonggong dan di belakang yang terus mendekam, kita juga bisa mengalami kesulitan atau masalah karena tindakan atau ucapan kita yang tidak tepat.

12. Anjing menggigit tangan yang memberinya makan

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak meremehkan atau mengabaikan orang atau hal yang telah membantu atau memberi manfaat pada kita. Seperti anjing yang menggigit tangan yang memberinya makan, kita juga bisa merugikan diri sendiri jika tidak menghargai atau menghormati orang atau hal yang membantu atau memberi manfaat pada kita.

13. Anjing hidup enam tahun, mati di depan pintu

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak mengambil keputusan atau tindakan yang terlalu cepat atau impulsif, karena bisa berdampak buruk pada masa depan. Seperti anjing yang hidup enam tahun namun mati di depan pintu, kita juga bisa merugikan diri sendiri jika tidak berpikir panjang atau mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan atau tindakan kita.

14. Anjing menggonggong khafilah berlalu, kera di hutan disusul harimau

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam memilih atau mengambil keputusan, karena bisa mempengaruhi masa depan kita. Seperti anjing yang menggonggong khafilah berlalu, kera di hutan disusul harimau, kita juga bisa merugikan diri sendiri jika tidak mempertimbangkan dampak atau akibat dari keputusan atau tindakan kita.

15. Anjing bawa tulang, kejar-kejaran

Peribahasa ini menggambarkan persaingan atau pertarungan yang tidak seimbang atau tidak adil. Seperti anjing yang bawa tulang dikejar-kejar oleh anjing lain, persaingan atau pertarungan bisa menjadi tidak adil atau tidak seimbang jika salah satu pihak memiliki keuntungan atau kelebihan yang tidak dimiliki pihak lain.

16. Anjing dikejar-kejar, jinak juga kepada kucing

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu khawatir atau takut dengan sesuatu atau seseorang yang mengganggu atau mengancam kita, karena bisa jadi tidak berbahaya atau tidak berdampak buruk. Seperti anjing dikejar-kejar namun jinak juga kepada kucing, kita juga bisa menemukan kebaikan atau kelembutan pada sesuatu atau seseorang yang sebelumnya kita anggap sebagai ancaman atau gangguan.

17. Anjing bertemu kucing, berkelahi

Peribahasa ini menggambarkan konflik atau pertentangan antara dua hal atau orang yang berbeda atau saling bertentangan. Seperti anjing bertemu kucing dan berkelahi, dua hal atau orang yang berbeda atau saling bertentangan bisa mengalami konflik atau pertentangan yang serius.

18. Anjing yang dijauhi, hendaklah dipelihara dengan baik

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk menghargai atau memelihara sesuatu atau seseorang yang dijauhi oleh orang lain, karena bisa memiliki nilai atau manfaat yang besar. Seperti anjing yang dijauhi hendaklah dipelihara dengan baik, kita juga bisa menemukan kebaikan atau manfaat pada sesuatu atau seseorang yang dijauhi oleh orang lain.

19. Anjing menggonggong, buaya berlalu

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak takut atau khawatir dengan sesuatu atau seseorang yang mengancam atau mengganggu kita, karena bisa jadi tidak berbahaya atau tidak berdampak buruk. Seperti anjing yang menggonggong, buaya berlalu, kita juga bisa mengatasi atau menghadapi sesuatu atau seseorang yang sebelumnya kita anggap sebagai ancaman atau gangguan.

20. Anjing berlari, kucing melompat

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk memiliki strategi atau cara yang tepat dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah atau tantangan. Seperti anjing yang berlari dan kucing yang melompat, kita juga bisa memilih cara atau strategi yang tepat dan efektif dalam menyelesaikan masalah atau tantangan.

21. Anjing menggonggong, kuda berlalu

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu khawatir atau takut dengan sesuatu atau seseorang yang mengganggu atau mengancam kita, karena bisa jadi tidak berbahaya atau tidak berdampak buruk. Seperti anjing yang menggonggong, kuda berlalu, kita juga bisa mengatasi atau menghadapi sesuatu atau seseorang yang sebelumnya kita anggap sebagai ancaman atau gangguan.

22. Anjing gila tidak dapat disembuhkan

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati atau waspada terhadap orang atau hal yang berbahaya atau tidak stabil. Seperti anjing gila yang tidak dapat disembuhkan, orang atau hal yang berbahaya atau tidak stabil bisa menjadi ancaman atau bahaya bagi kita.

23. Anjing menggonggong, karavan berlalu

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu khawatir atau takut dengan sesuatu atau seseorang yang mengganggu atau mengancam kita, karena bisa jadi tidak berbahaya atau tidak berdampak buruk. Seperti anjing yang menggonggong, karavan berlalu, kita juga bisa mengatasi atau menghadapi sesuatu atau seseorang yang sebelumnya kita anggap sebagai ancaman atau gangguan.

24. Anjing yang baik tidak menggigit pemiliknya

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk menghargai atau memelihara sesuatu atau seseorang yang telah membantu atau memberi manfaat pada kita. Seperti anjing yang baik tidak menggigit pemiliknya, kita juga harus menghargai atau memelihara orang atau hal yang telah membantu atau memberi manfaat pada kita.

25. Anjing yang berbulu panjang, pasti berbulu pendek

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu berlebihan atau sombong dengan kelebihan atau keistimewaan yang dimiliki, karena bisa jadi tidak bertahan lama atau hilang dalam waktu singkat. Seperti anjing yang berbulu panjang pasti berbulu pendek, kelebihan atau keistimewaan bisa hilang atau tidak bertahan lama.

26. Anjing yang dipegang ekornya, pasti menggigit tangan yang memegang

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk berhati-hati atau waspada dalam menghadapi atau menangani sesuatu atau seseorang yang tidak stabil atau berbahaya. Seperti anjing yang dipegang ekornya pasti menggigit tangan yang memegang, kita juga bisa mengalami bahaya atau kerugian jika tidak berhati-hati atau waspada dalam menangani sesuatu atau seseorang yang tidak stabil atau berbahaya.

27. Anjing yang baik, badannya gemuk

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk memelihara atau menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri atau orang lain, karena bisa menjadi berharga atau berguna di masa depan. Seperti anjing yang baik badannya gemuk, kita juga harus menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri atau orang lain agar bisa hidup

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *