Contoh Fiil Amr di Surat Pendek Juz 30 Beserta Arti dan Penjelasannya

Posted on

Fiil Amr adalah kata kerja dalam bahasa Arab yang sering digunakan untuk memberikan perintah atau perintah kepada seseorang. Dalam Al-Quran, banyak sekali terdapat contoh fiil amr yang dapat kita pelajari dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu surat pendek yang banyak mengandung fiil amr adalah surat Juz 30. Berikut ini adalah beberapa contoh fiil amr di surat pendek Juz 30 beserta arti dan penjelasannya.

1. قُلْ (qul)

Fiil amr ini sering muncul dalam surat Juz 30 dan artinya adalah “katakanlah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-1 surat Al-Ikhlas “قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” yang artinya “Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan kepada umat manusia bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan dijadikan penolong dalam hidupnya.

2. اقْرَأْ (iqra’)

Fiil amr ini memiliki arti “bacalah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-1 surat Al-‘Alaq “اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ” yang artinya “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan kepada beliau sebagai bentuk pengingat dan penyemangat dalam menjalani kehidupan.

3. اعْبُدْ (i’bud)

Fiil amr ini artinya “sembahlah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-2 surat Al-Bayyinah “وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ” yang artinya “Dan mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk menyembah dan taat kepada-Nya dengan tulus dan ikhlas.

4. اصْبِرْ (ishbir)

Fiil amr ini memiliki arti “sabarlah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-48 surat Al-Ma’arij “فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا” yang artinya “Maka bersabarlah dengan sabar yang baik”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk bersabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang diberikan-Nya.

5. اتَّقِ (ittaqi)

Fiil amr ini artinya “bertakwalah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-1 surat Al-Muddaththir “يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ، قُمْ فَأَنذِرْ، وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ، وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ، وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ، وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ” yang artinya “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah engkau dan berilah peringatan. Dan Tuhanmu muliakanlah. Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan jauhilah (segala) perbuatan keji. Dan janganlah kamu memberi (sesuatu) dengan mengharapkan balasan yang lebih banyak”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk bertakwa kepada-Nya dengan cara menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

6. قَاتِلُوا (qatilu)

Fiil amr ini artinya “berperanglah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-36 surat Al-Anfal “فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَسَى اللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنكِيلًا” yang artinya “Maka peranglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan (dengan kewajiban) menanggung beban dirimu sendiri dan ajaklah (manusia) yang beriman (untuk ikut berperang). Mudah-mudahan Allah menahan kekuatan orang-orang yang kafir itu. Dan adalah Allah lebih berat kekuatannya dan lebih berat hukumannya”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk berperang dalam menjaga keamanan dan keadilan di muka bumi.

7. ادْعُوا (ud’u)

Fiil amr ini memiliki arti “doalah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-56 surat Al-A’raf “وَادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ” yang artinya “Dan berdoalah kepada Tuhanmu dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk berdoa kepada-Nya dengan rendah hati dan harapan yang besar agar permohonan yang diminta dapat dikabulkan-Nya.

8. اَسْتَغْفِرْ (astaghfir)

Fiil amr ini artinya “mohonlah ampun”. Contohnya terdapat pada ayat ke-10 surat An-Nasr “فَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ” yang artinya “Maka mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah (dengan memuji) Tuhanmu dan berilah zakat dan tunduklah dengan orang-orang yang tunduk”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk memohon ampun atas dosa-dosanya dan memuji Allah SWT dengan segala kebesaran-Nya.

9. احْكُمْ (ahkum)

Fiil amr ini memiliki arti “putuskanlah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-35 surat An-Nisa’ “وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أَهْلِهَا إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا” yang artinya “Dan jika kamu khawatir terjadi perselisihan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakim dari keluarga laki-laki dan seorang hakim dari keluarga perempuan. Jika keduanya berkehendak membuat perdamaian, niscaya Allah akan menyelesaikan perselisihan di antara keduanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara mengutus seorang hakim yang terpercaya dan adil.

10. اعْتَصِمْ (i’tasim)

Fiil amr ini artinya “berpeganglah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-103 surat Ali Imran “وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا” yang artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai”. Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan perintah kepada umat manusia untuk berpegang teguh pada agama Islam dan tidak bercerai-berai atau terpecah-belah.

11. ارْكَعْ (ruk’u)

Fiil amr ini memiliki arti “rukuklah”. Contohnya terdapat pada ayat ke-2 surat Al-Baqarah “ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ، الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ، وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ، أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ، إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ” yang artinya “Alif lam mim, itu adalah Kitab (yang tiada keraguan padanya), petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, mereka mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (kitab-kitab) yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang ber

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *