Ham atau daging asap adalah salah satu makanan yang sudah sangat populer di dunia. Daging yang diawetkan dengan cara di asap ini sudah ada sejak zaman kuno. Meskipun begitu, sejarah ham tidak begitu dikenal oleh banyak orang. Padahal, belajar tentang sejarah ham bisa memberikan banyak wawasan tentang bagaimana manusia mengolah makanan dari zaman dahulu hingga sekarang.
Asal Usul Ham
Sejarah ham dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Di zaman kuno, daging diawetkan dengan cara diasap sebagai bentuk pengawetan. Hal ini dilakukan karena belum ada teknologi modern untuk mengawetkan makanan seperti saat ini. Daging asap pertama kali ditemukan oleh bangsa Kelt di Eropa sekitar 500 SM.
Di Eropa, ham menjadi makanan yang sangat populer pada abad pertengahan. Pada saat itu, ham dianggap sebagai makanan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan. Ham juga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan.
Pembuatan Ham
Proses pembuatan ham sendiri cukup sederhana. Daging babi yang masih segar dibersihkan terlebih dahulu dan kemudian direndam dalam larutan garam dan bumbu-bumbu seperti lada, bawang putih, dan gula. Daging kemudian diangin-anginkan untuk menghilangkan kelembapannya. Setelah itu, daging diawetkan dengan cara di asap selama beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada jenis ham yang diinginkan.
Ada beberapa jenis ham yang populer di dunia seperti ham Italia, ham Spanyol, dan ham Prancis. Setiap jenis ham memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda sehingga menghasilkan rasa yang berbeda-beda pula.
Ham di Indonesia
Di Indonesia, ham tidak begitu populer seperti di Eropa atau Amerika. Namun, beberapa restoran dan hotel mewah menyajikan ham sebagai hidangan yang spesial. Selain itu, ham juga bisa dibeli di beberapa toko bahan makanan impor.
Meskipun begitu, Indonesia memiliki daging asap khas yang sering disebut dengan dendeng. Dendeng dibuat dengan cara yang hampir sama dengan ham, namun bahan dasarnya adalah daging sapi atau daging ayam. Dendeng juga memiliki rasa yang khas dan menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Manfaat Ham
Selain rasanya yang enak, ham juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Ham mengandung protein yang tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan otot dan pembentukan sel-sel baru dalam tubuh. Selain itu, ham juga mengandung zat besi dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan darah.
Namun, perlu diingat bahwa ham juga mengandung lemak dan garam yang cukup tinggi sehingga harus dikonsumsi dengan bijak. Konsumsi ham yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Kesimpulan
Dari sejarah ham, kita bisa belajar bahwa manusia sudah mengolah makanan dengan cara yang sederhana sejak ribuan tahun yang lalu. Ham sendiri adalah salah satu makanan yang sudah populer di dunia sejak zaman kuno. Pembuatan ham cukup sederhana dan setiap jenis ham memiliki rasa yang berbeda-beda. Di Indonesia, ham tidak begitu populer namun daging asap khas Indonesia seperti dendeng juga memiliki rasa yang khas. Ham memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan namun harus dikonsumsi dengan bijak karena mengandung lemak dan garam yang cukup tinggi.